Rate this book

Menapak Jejak Amien Rais: Persembahan Seorang Putri Untuk Ayah Tercinta (2010)

by Hanum Salsabiela Rais(Favorite Author)
4.06 of 5 Votes: 5
ISBN
3089200200 (ISBN13: 9789790755147)
languge
English
genre
publisher
Esensi, Erlangga Group
review 1: Amien Rais, Inspirasi Hidup Tentang KeberanianHari Ahad, aku menerima sebuah hadiah menarik dari salah satu adikku. Sebuah buku yang membuat hari Senin pagiku terasa nikmat dan larut untuk membaca meski waktu terus semakin siang. Sebuah buku yang dihadiahkan oleh seorang puteri yang kini menjadi jurnalis untuk sang ayah yang kita semua mengenalnya sebagai Bapak Reformasi. Buku itu adalah karya Hanum Salsabila Rais untuk ayahandanya, Amien Rais.Siapa yang tak kenal dengan salah satu tokoh yang memiliki peran besar dalam peristiwa reformasi 1998. Tatkala Soeharto harus menyerah ketika negara ini dilandai badai krisis moneter dan krisis multidimensi yang sedemikian parah. Masa-masa yang pahit ketika aku masih kelas 3 SD dan tidak terlalu mengerti bagaimana kerusuhan berkecamu... morek di mana-mana hampir di seluruh kota besar di Indonesia, kecuali ibukota negeriku yang asri, Yogyakarta.Rasanya tak baik aku bernostalgia terlalu lama dengan angan masa kecil tentang masa-masa adem ayem Orde Baru tiba-tiba bergejolak dan akhirnya menjadi masa yang serba bebas seperti hari ini. Amien Rais, itulah salah satu nama yang berperan untuk membidani lahirnya era Reformasi berserta rekan-rekan seperjuangannya yang menginginkan adanya penyegaran dalam kepemimpinan Indonesia yang telah lama dimonopoli oleh rezim Soeharto.Beruntung aku sejak kecil hidup di lingkungan Muhammadiyah, sehingga nama beliau tidak terlalu asing bagiku. Kisah hidupnya yang sederhana pun telah lama terdengar di telinga ketika aku mulai tumbuh remaja dari lisan para guru dan aktivis muhammadiyah. Jadi buku ini menjadi bukti baru bahwa apa yang aku dengar memang apa adanya dan semua juga berpikir demikian. Kecuali mereka yang memang tidak sependapat dengan hal ini.Amien Rais, seorang ayah yang memberi inspirasi besar bagi keluarganya. Kesibukannya sebagai mantan ketua PP Muhammadiyah dan berbagai kiprahnya di dunia akademis tak membuatnya lantas menelantarkan keluarganya. Buku yang awalnya kuprediksi berisi pujian luar biasa sang puteri kepada ayahandanya ternyata bagiku adalah sebuah cerita pujian yang tak sekedar memuji tapi memang realita terpuji yang pantas dicontoh oleh para politisi bangsa ini.Amien Rais, seorang yang berani ketika banyak orang yang memilih bungkam karena melihat orang-orang berani bersuara telah dilenyapkan dari peredaran. Dia hanya berbicara tentang penyegaran kembali kepemimpinan Indonesia yang telah jenuh diperintah Soeharto selama 3 dekade. Dia kritis dan sangat berani, itulah karakternya, dan sangat wajar karena dia akademisi yang ahli di bidang politik. Banyak yang mencibir keberaniannya ini sebagai NATO (No Action Talk Only). Benarkah demikian? Jika tidak mengenal sosoknya dekat, diam itu lebih baik.Amien Rais, sosok fenomenal yang pernah dimiliki negeri ini yang kini telah kembali ke dunianya. Sosok ketua MPR legendaris yang berhasil memimpin ratusan orang dengan selamat dalam mengamandemen UUD 1945 selama 4 kali sehingga benar-benar mengantarkan konstitusi NKRI ini menjadi negara yang berdemokrasi dengan sebenar-benarnya, tidak semu seperti yang telah dijalankan sebelum-sebelumnya. Orang yang blak-blakan ketika muncul pemberitaan tentang penerimaan suap dalam kampanye pilpres 2004 sehingga membuat calon-calon yang lain akhirnya ikut mengaku menerima uang tersebut.Amien Rais, sosok yang mengajarkan sikap optimis di tengah kehancuran bangsa yang sangat mengerikan seperti saat ini. Sikap jiwa besarnya dalam menghadapi kekalahan dan bangkit kembali dengan cepat setelahnya adalah hal yang sangat mudah kita jumpai dalam paparan naratif sang puteri, Hanum. Kekuatan visinya mampu membuatku terbelalak lagi bahwa bangsa ini masih punya masa depan. Bangsa ini masih bisa bangkit menjadi raksasa dunia. Harapan itu masih ada.Amien Rais, sosok yang tak letih untuk terus berpikir dan mengingatkan bangsa Indonesia ini yang kini terninabobokkan dalam budaya westernisasi yang mempengaruhi pola pikir dan tindak-tanduk masyarakat. Sebuah penyakit yang sangat kronis dan membuat bangsa ini semakin lupa akan kebesarannya hingga rela menghamba kepada Amerika. Meski dia jebolan universitas top di negeri Paman Sam itu, bahkan katanya itu adalah universitas yang membidani lahirnya neokolonialisme dan neoliberalisme yang semuanya adalah sistem kapitalis, dia tetap garang untuk berkata tidak kepada Amerika. Dialah sosok yang paling berani mengingatkan Indonesia saat ini lewat bukunya “Agenda Mendesak Bangsa: Selamatkan Indonesia”. Mengingatkan kita bahwa saat ini kita telah kembali dijajah oleh bangsa asing dengan gayanya yang baru namun menjanjikan kemiskinan untuk negeri yang kaya raya ini.Ah, buku ini sangat spektakuler bagiku. Memang setiap katanya Hanum adalah pujian untuk ayahandanya tercinta, tapi bukankah dia hanya menuliskan apa yang dia dapat selama menjadi anaknya Amien Rais. Bahkan dia mengatakan ayahnya adalah anugerah tuhan yang sangat besar, dan dia bersyukur bisa “magang“ bersama beliau hingga hari ini. Buku ini segar menggiring kita pada nilai-nilai yang dipegang seorang Amien Rais dan apa yang dia wariskan untuk para generasi setelahnya. Buku ini akan menjadi khazanah baru bagi mereka-mereka yang selalu berkata bahwa Amien Rais adalah pengacau yang mengubah zaman enaknya Pak Harto berubah menjadi zaman amburadul seperti sekarang. Betulkah demikian? Buku ini cukup lengkap untuk mematahkan pendapat Anda.Amien Rais hanya manusia biasa, tempat salah dan dosa, tapi sikap dan kepribadiannya dapat menjadi inspirasi para pemuda untuk berani bersikap dan bertindak untuk bangsanya. Maka tak selayaknya kita berkata-kata tidak sopan kepada Bapak Reformasi ini yang telah membuat kita hari ini bebas belajar dan mengerti akan luasnya dunia dengan berbagai perspektif yang ditawarkannya. Semua kini terbuka untuk kita pilih, maka mari kita pilih, kemudian bertanggung jawab atas pilihan itu.Buku Menapak Jejak Amien Rais ini telah menyitah hari seninku. Tiga ratus halaman selesai kulahap dalam waktu kurang dari 7 jam. Aku sangat tertarik dengan buku ini karena ia tak hanya bercerita tentang Amien Rais, tapi lebih bagaimana ini menjadi refleksi besar bagi para pemuda hari ini. Buku ini akan menjadi cermin dan pembanding seberapa kualitas kita masing-masing dalam mewujudkan cinta untuk Indonesia tercinta ini. Amien Rais telah memulai dari bangunan keluarga yang kokoh dan meretas badai yang dahsyat. Kini ia tetaplah manusia biasa. Saat berjayanya, tetap sederhana hingga hari ini.Sekedar tambahan, di sini pula kita akan dapatkan tips jitu dan gambaran kualifikasi istri yang keren jika memang kita ingin membangun rumah tangga yang kokoh. Setelah Habibie dan Ainun, maka kisah hidup Amien Rais yang memang sahabat B. J. Habibie ini adalah referensi berikutnya. Buku ini sangat positif dan memberikan gambaran yang cukup obyektif tentang seorang Amien Rais, meskipun ditulis oleh puterinya sendiri. Di sini pula aku memuji Hanum yang piawai menorehkan kata-katanya sebagai seorang jurnalis yang bisa menggiring pembacanya merasakan manisnya kehidupan bersama sang ayahanda dan keluarga. Dia juga mewarisi keberanian seperti ayahnya, karena menuliskan gagasan besar ayahnya di buku ini berarti dia juga siap untuk melanjutkan ide-ide besar sang ayah untuk kebaikan Indonesia. Mari kita optimis! Indonesia pasti Berjaya!
review 2: Saya bertambah kagum dengan tokoh politik kita yang satu ini. Di tengah kesibukannya masih sempat menanamkan dan mengajarkan ilmu2 dan kebaikan serta kehangatan di keluarga dan putri2nya...Saya merasa tertampar2 khususnya pada bagian2 di mana perusahaan2 asing menguasai lahan2 sumber daya alam Indonesia terbesar, seperti freeport di papua, exxon mobil di cepu, chevron di Riau,,,,oh negeriku... less
Reviews (see all)
romanianbloodrose20
melihat dari sudut pandang seorang anak terhadap kiprah ayahnya di dalam organisasi dan negara.
cchat
mmmm...he's just a man,but as always...reminds me to my father :), thanks for this great book
Ahmad
Karena saya cukup mengidolakan Pak Amien, ya suka2 saja membacanya. hehe
Kate
bagus sekali..., buat aku yg paling haru di halaman 36-37..
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)