Books by Tere Liye
language
English
series
review 1: Novel ini menceritakan tentang kisah seorang siswi SMA kelas X, bernama Raib. Di sekolah, Raib memiliki teman dekat, namanya Seli. Mereka berdua sangat akrab.Selain memiliki teman baik, Raib juga memiliki calon musuh di sekolahnya, Ali. Lelaki yang sembrono, urak-urakan, rambutny...
language
English
series
review 1: "Syahdan, kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sede...
language
English
series
review 1: Finally memutuskan untuk ngasih 3 bintang. Pertama, karena Thomas akhirnya manggil pamannya dengan sebutan 'Om' lagi. Kedua, karena karakter Tuan Shinpei dibuat sedemikian dramatisnya. Ketiga, cerita tentang Putri Raja dan Kesepuluh Pemburu. Saya terlalu nge-bias dengan Tere Liye...
language
English
series
review 1: Si pintar Pukat.
review 2: Buku yang bagus. Yang paling berkesan adalah saat-saat terakhir Wak Yati. Juga teka-teki darinya.
review 2: Buku yang bagus. Yang paling berkesan adalah saat-saat terakhir Wak Yati. Juga teka-teki darinya.
language
English
review 1: kak Laisa :D sungguh ceritanya sungguh mengharukan. “Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin kerana kekurangan fizikal, tidak ada kesempatan, atau tidak pernah 'terpilih' di dunia yang amat keterlaluan m...
language
English
series
review 1: walau mereka lebih kuat tak perlu takut, kebenaran akan selalu menang.
review 2: seorang kakak yang pemberani, bertanggung jawab, dan sosok teladan bagi adik2nya.
review 2: seorang kakak yang pemberani, bertanggung jawab, dan sosok teladan bagi adik2nya.
language
English
review 1: satu bintang untuk gaya penulisannya, satu bintang untuk motivasi dalam tulisannya, satu lagi untuk berhasil membuat saya menangis. ini novel pertama Tere Liye yang saya baca. Kesan pertama tidak buruk juga tidak baik. mungkin karena saya bukan tipe penyuka 'sad ending' maupun 'e...
language
English
review 1: Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga jauh ...
language
English
series
review 1: Setelah baca dua novel Tere-Liye berjudul "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" dan "Ayahku (Bukan) Pembohong, gue memasukkan Tere-Liye ke dalam daftar hitam yang karyanya nggak akan gue sentuh lagi. Tapi novel ini bagus banget ya Gusti. Mengangkat kisah bail out penuh kepe...
language
English
review 1: Ya Allah, novel ini mengingatkanku pada wanita-wanita yg terlahir dgn paras nyaris sempurna.Sejenak pikiran ini melintas, apa guna paras ayu jika tak keluakuannya bertolak belakang?Laisa, seorang perempuan yg memiliki tampang tidak lazim sperti perempuan lainnya memiliki hati jau...
language
English
review 1: Kesan pertama saya membaca buku ini marah. Marah kenapa ada seorang anak yg segitu benci dengan ayah kandungnya sendiri hanya karena ayahnya itu tidak dapat membuktikan bahwa apa yang dia ungkapkan selama ini itu benar adanya.Tapi seperti kata suami saya, mungkin inilah takdir yg...
language
English
review 1: definitely not a book for my age. All i remember is the word "sempurna" that keeps being repeated again and again and again. and i was annoyed. Maaf ya, ini buku pertama yang saya baca. Mungkin buku lainnya lebih menarik tapi yang ini, hemf, entahlah. Satu lagi, saya pernah baca ...
language
English
series
review 1: "Burlian, kamu memang anak spesial." Mamak, Bapak.
review 2: buku ini mengingatkanku pada masa kecil yang kuhabiskan di dekat hutan di Jambi sana
review 2: buku ini mengingatkanku pada masa kecil yang kuhabiskan di dekat hutan di Jambi sana
language
English
review 1: Tere Liye ingin menggambarkan bahwa selalu ada hikmah yang bisa diambil dari perjalanan cinta. Tapi praktis hanya cerita "Sepotong Hati yang Baru" yang benar-benar membuat saya jatuh cinta membaca kumcer ini. Yang lain menurut saya biasa saja. Apresiasi lebih mungkin layak diberi...