Rate this book

Selimut Debu (2010)

by Agustinus Wibowo(Favorite Author)
4.29 of 5 Votes: 5
languge
English
publisher
PT Gramedia Pustaka Utama
review 1: Ini adalah pengalaman Agustinus tinggal di negeri yang sedang dilanda konflik tak berkesudahan, yakni Afghanistan. Saya sangat kagum pada cara pandang Agustinus terhadap negeri yang kita semua pasti bakal berpikir seribu kali untuk mendatanginya. Agustinus dapat melihat sisi-sisi indah dari negeri itu di samping selimut debu yang terlihat sepanjang mata memandang. Tentang keramahan orang-orangnya dalam menyambut tamu, tentang bagaimana mereka merayakan kehidupan di tengah efek penderitaan perang, tentang indahnya sudut-sudut negeri seperti Danau Bamiyan yang begitu memikat, tentang keprihatinan Agustinus pada kontrasnya kehidupan mewah di pusat kota Kabul dibandingkan sekitarnya. Agustinus mampu berbaur dan merasakan sendiri nafas mereka. Meskipun dirinya beragama Budha di... more tengah orang-orang islam mayoritas, ia mampu menunjukkan sikap toleran yang luar biasa dalam memandang perbedaan-perbedaan tersebut. Hal itu terlihat dari bahasa penuturannya dalam menggambarkan masyarakat Afghanistan. Agustinus bahkan terlihat mulai ikut mencintai Afghanistan di tengah ketidakstabilan politik dan ekonomi negeri tersebut.Ia lebih bisa menunjukkan sikap kemanusiaannya sebagai tamu dibandingkan mereka-mereka yang berbondong-bondong membuat proposal kemanusiaan dengan mengatasnamakan penderitaan rakyat Afghanistan namun kenyataannya hanya digunakan sendiri agar bisa hidup mewah di kota Kabul dengan modal uang donasi. Miris saat membacanya. Agustinus seperti memberikan live reportnya mengenai kehidupan rahasia di balik selimut debu negeri Afghanistan. Afghanistan itu adalah surga yang tersembunyi.
review 2: Seseorang yang meratapi kesialan dengan kesedihan dan mengulanginya adalah orang yang bodoh ~ Afghanistan bukan tempat wisata petualangan yang boleh sembarang orang memasukinya, ranjau dimana-mana, kenyataan bahwa afghanistan adalah negara dg penduduk hampir tiap harinya terkena ledakan dengan menyisakan bagian tubuh lainnya untuk diamputasi sangat menyakitkan hati. kenyataan lain bahwa berita kematian, penembakan, ledakan bom adalah hal biasa sgt mengejutkan bagi saya yang hidup di Indonesia. Banyak fakta yg kadang bisa diluar nalar, Afghanistan yang melarat, negara yang tak ada apa-apa nya ngapain di invasi oleh otoriter? Mas Agustinus dg bondo nekatnya mampu memberitahu pembaca, saya khususnya untuk melihat afghanistan dari sisi lain, bukan dari sisi berita yang hanya menyek-menyek tentang siapa yg salah tnpa melihat masyarakatnya yg menderita karena invasi yg sampai skrg alasannya klise -taliban-.Wanita-wanita dibalik burqa, dengan adat yg masih kental, serta sulitnya komunikasi disana, serta harga nyawa yg tak lebih mahal dari kepala kambing. Afghanistan 2006, Mas Agustinus mengemasnya dengan sangat menarik ! less
Reviews (see all)
lilylo
sayangnya, bukunya ilang dipinjem temen :'(
Marianalh
Tiada kata lain kepada Agustinus; salut!
Brittany
I like the BIG IDEA. Tapi...
julianna
intresting
elsamonica50
good
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)