Rate this book

Hidup Itu Indah: Kumpulan Komik Opini (2010)

by Aji Prasetyo(Favorite Author)
4.13 of 5 Votes: 3
languge
English
genre
publisher
Cendana Art Media
review 1: Sesuai judul tulisan ini, komik - meski tak 100% komik - ini berisi bermacam ragam opini/komentar tentang keadaan sosial bangsa negri kita tercinta. Kebanyakan bertajuk isu-isu agama dan kebangsaan, isu ekonomi, pendidikan dan politik. Sebelumnya, saya tidak kenal siapa itu Aji Prasetyo. Maklumlah, saya sebelumnya tidak melihat politik dan tetek-bengeknya sebagai sesuatu yang menarik untuk dicermati atau bahkan untuk sekedar dijadikan bahan diskusi. Bagi kamu yang sama seperti saya, bacalah komik ini! Penyampaiannya segar dan tidak teoretis, lahir dari opini jujur Pak Aji sendiri, yang menurut saya sangat berani dan menarik. Politik, agama, semua isu dikemas dengan gaya lucu khas komik. Tak akan membosankan. Saya berani jamin.Jika saya disuruh membandingkan dengan komik la... morein - bukan manga nih ya - yang bertajuk serupa dan sudah pernah saya baca, yang membuat komik Pak Aji ini berbeda adalah...Pertama, gambarnya berbeda dari komik-komik lain - tentulah, jeung... :b, tangan yang gambar wis jelas-jelas ga sama. Hehehe... Bukan itu maksud saya. Biasanya nih, saya itu demennya sama komik yang rapi, yang garis-garisnya tertata baik sehingga menimbulkan kesan bahwa komik itu adalah hasil dari ketelitian :), just a personal taste. Eh, bisa-bisanya saya nyaman baca komik yang agak sedikit berantakan ini hanya dalam sekali duduk.Point kedua, keberanian dan kelugasan opininya yang menyinggung isu hangat dan sensitif di negri kita tercinta ini. FPI, ahmadiyah, keraton Jogja, monotonnya sinetron Indonesia, dan masih banyak lagiiiii. Bahkan sejarah dikemas dengan sangat menarik dan tidak bertele-tele.Alasan ketiga, kritik yang beliau sampaikan tepat sasaran dan benar-benar menohok. Jika saya tidak berlebihan, buku ini wajib dibaca semua manusia Indonesia yang sudah dewasa. Apalagi tuh para petinggi yang sangat cinta "kursi"nya. Kritis terhadap pemilu yang mengumbar janji dan "filosofis kentut"nya sangat masuk akal dan baru bagi saya yang suka bermain dengan filsafat.Selanjutnya, isi komik ini sangatlah campur aduk. Isu yang diangkat berbeda-beda dari satu tajuk ke tajuk berikutnya. Mungkin terdengar mengganggu ya? Tapi ternyata tidak. Saya lancar membolak-balik tiap lembar - kening berkerut, senyum, tertawa, miris, termehek-mehek, kening kusut lagi, begitu seterusnya - sampai selesai karena meskipun cerita selanjutnya berbeda, mata saya semakin melek karena opini yang disuguhkan sangatlah segar. Sekarang saja sudah jam 12.23 malam dan saya masih duduk di depan pintu, menulis tentang si komik.Alasan terakhir dan yang paling saya suka: meski gado-gado, urutan cerita disusun sedemikian rupa sehingga pas sekali dengan judulnya "Hidup itu indah". Memang kebanyakan isinya adalah kritik pedas dan berani terhadap realita sosial saat ini, namun cerita "menyentuh" terselip di bagian awal, tengah, dan akhir yang membuat mata saya berkaca-kaca dan ingin menulis review segera setelah saya menyelesaikan halaman terakhir. Masalah hidup memang tak akan pernah usai, kedua kata itu - "masalah" dan "hidup" - sudah seperti satu frasa yang mengindikasikan bahwa hidup ada karena masalah dan masalah akan terus ada jika kita hidup. Saya suka sekali dengan cara Aji Prasetyo mengemas semua opini dan ceritanya dengan sangat bagus. Jika kamu selesai membaca komik ini, kamu akan berkesimpulan sama dengan saya, sama dengan susunan cerita indah yang "terselip" di puluhan kritik pedas di dalam komik gado-gado ini, bahwa kebahagiaan itu sendiri seringkali "terselip" ditengah-tengah masalah yang sering kita identikkan dengan kesengsaraan. Intinya? Ya cuma satu: Hidup itu Indah :)
review 2: Kesan pertama yang gw dapat setelah selesai membaca buku ini? Komikusnya wong Edan! nggilani karena ditengah politik yang makin tidak jelas, dan pihak-pihak tertentu yang jelas hobi main kasar, komikus berani mengungkapkan sebagian besar opini rakyat sekarang ini secara blak-blakan, bahkan ada celah yang selama ini yang ngga gw sadari begitu baca ini langsung kepikiran "Ooh ada toh yang begitu"Selain itu komik ini tidak mendiktekan atau istilah kerennya "brainwashing" pembacanya supaya setuju dengan pendapatnya, melainkan membuka peluang untuk mendiskusikan isi buku ini.Buku yang cocok untuk obrolan santai tapi berat, walau agak susah mendapatkannya sekarang ini, tapi worthed-lah buat memperluas wacana.Mantap sekali ^_^b less
Reviews (see all)
Aleana
istimewaaa... khusus bagi MANUSIA yang berpikiran TERBUKA...
TiaaCref
Anda mungkin tertawa, tapi itulah yang ada di sekitar kita.
jv1265287
Hahahaha.. sayah sukaaaa buku inih. menohok hok hok hok
KatieToad
satu kata; jenaka. :-)
missy
Komik yang cerdas
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)