Rate this book

Salah Pilih (1928)

by Nur St. Iskandar(Favorite Author)
3.26 of 5 Votes: 7
languge
English
publisher
Balai Pustaka
review 1: Salah Pilih memiliki konflik yang sedikit berbeda dari novel klasik Indonesia lainnya.Dalam novel ini, Asnah -- seorang wanita Minangkabau muda yang diambil sebagai anak angkat oleh Ibu Mariati ketika muda -- jatuh cinta kepada Asri, anak kandung dari Ibu Mariati yang dianggapnya sebagai 'kakak'. Asri sendiri, tidak menyadari bahwa Asnah memiliki rasa yang berbeda kepadanya, ketika ia sendiri benar-benar menganggap Asnah tidak lebih dari seorang adik.Judul 'Salah Pilih' menyimbolkan kondisi ketika Asri memilih Saniah, seorang wanita muda dengan darah Minang Bangsawan yang juga memiliki paras elok dan pendidikan cukup. Konstruksi diri Saniah sendiri sebenarnya bukanlah tanpa dasar. Ibundanya, yang bernama Rangkayo Saleh digambarkan sebagai tokoh antagonis: dia tampak memega... moreng gaya adat Minangkabau yang menganut 'Laras Koto Piliang' - yang bersifat aristokrasi; bukan 'Laras Budi Caniaga' - yang bersifat demokrasi.Dalam waktu berjalan, Asri yang berpendidikan barat merasa terpukul dengan terbukanya perilaku Saniah yang kelewat 'arogan' serta menolak untuk menganggap Asnah sebagai adik iparnya, Asnah dianggapnya tidak berpendidikan dan hanyalah 'orang numpang' di rumah Ibu Mariati. Asri tidak dapat menerima pola pikir tersebut. Di pihak lain, Asnah merasakan sakit luar biasa untuk dapat hidup satu atap bersama Asri yang telah memilih Saniah.Mungkin tidaklah sulit untuk menebak akhir dari cerita ini bagaimana. Cerita ini pun kelihatannya banyak diadaptasikan di lakon sinema Indonesia, dengan pelbagai adaptasinya.Buku yang ditulis oleh Nur Sutan Iskandar --salah satu penulis angkatan Balai Pustaka -- pada tahun 1928 ini seakan memberi suatu kesimpulan: adat (yang menjadi pedoman Saniah) serta agama dan pemikiran-terbuka (yang menjadi pedoman Asri) tidak dapat diajak duduk satu meja dengan mudah. Mereka menghormati masing-masing, tetapi menolak untuk mengakui kedaulatan satu sama lain.Mungkin saja dalam masa 'pencerahan-pikiran' oleh bangsa Barat kala itu yang masuk ke pola pikir pemuda Indonesia, kejadian 'Salah Pilih' bukanlah suatu skenario yang terjadi kepada hanya satu pemuda. Bisa jadi, Asnah-Asri-Saniah adalah simbol dari konflik abadi yang terjadi pada bangsa kita yang kukuh beradat tetapi juga mengakui supremasi pendidikan modern dan juga agama.
review 2: The first Indonesian literature book I have read passionately. I read it when I was in junior high school. It was an old book, yet the story authentically revealed the classic love story in the conservative culture of Minang (West Sumatra). Somehow people do not realize about what they are looking for is right in front of themselves. Taking wrong choice without much consideration will drag people into deepest remorse that influence their lives and the others as well. And the pain of regret will not be relieved unless people attempt to return for truth lies in their destinies. less
Reviews (see all)
Lore
Ini buku favoritku dari SMP. sayangnya aku g punya karena selalu pinjem di perpus
kgubelli
is gooddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
WordNerd008
I think it's good to read.... ;)
kaaren
resensi
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)