Rate this book

The Sweet Sins (2000)

by Rangga Wirianto Putra(Favorite Author)
4.1 of 5 Votes: 24
languge
English
genre
publisher
DIVA
review 1: Novel ini adalah novel kedua yang saya baca dengan tema serupa. Entahlah, ada saatnya saya tertarik untuk membaca tema yang berbeda. Kadang saya bosan dengan tema yang terlalu mainstream. Jadi, saya memutuskan membaca novel ini, walaupun dengan waktu yang sangatttt lama. :DPertama,saya bisa dikatakan tidak terlalu suka dengan cover novel yang menampilkan ilustrasi wajah, mungkin karena kadang saya tidak bisa berimajinasi tokohnya akan seperti apa, dan selalu mengkaitkannya dengan ilustrasi novel tersebut.Banyak hal dalam novel ini yang saya rasa hanya sekedar tempelan dan memberikan kesan bahwa novel ini 'berisi'. Saran saya kalau pun ingin memasukkannya ke dalam plot, lebih baik dipikirkan lebih dulu kaitannya apa atau pengaruhnya apa. Karena saya pikir, kalau pun hal itu... more dihilangkan, bagi saya tidak akan berpengaruh pada jalan cerita yang sudah ada.Dialog-nya ada beberapa yang cheesy banget. Proses jatuh cinta Rei ke Ardo, saya rasa terlalu cepat dan sepertinya pembaca tidak diberi kesempatan untuk menikmati pertemuan demi pertemuan keduanya hingga mereka jatuh cinta. Dan proses itu yang kadang lebih menarik daripada setelah jatuh cintanya. Lebihnya dari novel ini adalah ending. Saya sangat suka ending-nya. Aman, dieksekusi dengan sangat baik, tanpa membuat pembaca benci dengan ending seperti itu.
review 2: Ekhm, test..test.. *test jari*Well oke, ini novel aku beli pertama gegara judulnya yang bikin penasaran. Mungkin dalam slice of life aku juga ada yang bisa dikasih judul "The Sweet Sins". Dosa manis apa sih yang dilakukan si tokoh? Kedua, ilustrasi laki-laki yang ada di cover itu mengingatkan aku sama gambar Kim Junsu yang pernah aku lihat digambar ala-ala begitu.Aku gak memastikan kalau itu cerita homoseksual karena rasa penasaranku sama pertanyaanku diatas tadi membuat mataku nggak fokus tiap kali baca sinopsis dibelakang cover. Dan ternyata emang bener ceritanya tentang gay. Omegat. Actually masih tabu buat aku baca novel ginian. Tapi, apa boleh buat rasa penasaranku pengen baca itu novel tetep gak ilang.Baru baca halaman awal aku sudah cukup dibuat teriak "gilak!" berkali-kali. Walau awalnya aku gak bisa bayangin gimana jijiknya aku baca kisah homo. Ketika udah masuk tanda-tanda Reino si tokoh utama bakal ada apa-apanya sama si Ardo aku istirahat dulu untuk mempersiapkan mental.Masuk, makin masuk ketengah.. yah kan.. sebenernya aku pribadi jijik juga sama adegan homo-homoannya. Jangankan homo, kalau pasangan normal aja ada beberapa adegan yang cheesy dan itu bikin aku geli.Tapi aku juga gak bakal ngehakimin ni novel mengenai homonya. Well, aku kasih rating dua bintang di goodreads bukan berarti aku nggak menghargai atau menjelek-jelekkan novelnya. Aku malah salut sama penulisnya yang dibela-belain nulis novel 400an halaman. Cuman, ya..idealismeku ngasih rating di goodreads emang rada tinggi. Kalau aku suka aku akan kasih tiga bintang. Aku nggak nyesel sih beli novel ini. Karena dari novel ini aku bisa ambil beberapa pelajaran.1. Nulis novel atau cerita apapun kalau mau kasih sisipan ilmu-ilmu umum jangan terkesan tempelan.2. Dari novel ini yang penulisnya bilang bahwa kepintaran si tokoh tidak menggurui tokoh lainnya justru malah berasa menggurui di akunya. Maaf ya, mungkin itu efek dari point pertama diatas.3. Jangan terlalu teoritis kalau genre novelnya novel yang "santai".4. Tentunya novel ini punya kelebihan. Dan yang paling aku soroti adalah mengenai setting tempatnya. Rangga mengambil setting tempat-tempat di jogja yang beberapa diantaranya aku kenal. Selain itu dia juga ngegambarin keadaan alam yang indah di beberapa spot di Jogja dan Jateng. Ada nilai plus disitu. Banyak novel yang ngambil setting luar negeri. Kenapa sih nggak mamerin isi negeri sendiri. Masih banyak tempat-tempat indonesia yang orang Indonesia sendiri malah belum kenal.Thats all. ^^ less
Reviews (see all)
Kiwi
This book is all about 'sola, perdutta, abbandonata'. Das ist alles!
sidhanimut
melepaskan adalah cara tersahih dalam mencintai
dsgill
bagus sekali buku ini benar2 sangat menyentuh
bloodydeath
so romantic
issy
good
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)