WILLIAM menceritakan kisah seorang anak lelaki bernama William Van Kammen, seorang anak tentara Netherland, yang pindah ke Hindia Belanda alias Indonesia bersama sang papa dan mama.
The Mature BoyNovel ini lebih fokus pada kisah William dan sang mama, Marry, digambarkan sebagai perempuan high-class dan gengsian. Akibatnya Marry pun selalu menginginkan William untuk menjadi ‘sempurna’ dan high-class seperti keluarganya pun untuk selalu bergaul dengan kalangan elit saja.
William adalah seorang anak cerdas dan pendiam, cenderung bersikap dewasa dibandingkan dengan anak – anak seusianya. Setelah pindah ke Indonesia, dia berteman dengan seorang Indonesia bernama Toto dari kalangan rakyat biasa.
Unlovely MotherAku bisa bilang kalau Marry ini nggak sayang dengan William, di sisi lain William selalu berpikir positif tentang sikap mamanya. William berpikir bahwa mungkin memang begitulah cara sang mama menyayanginya. Namun, sedewasa apapun pemikiran William, dia pernah mengungkapkan apakah mungkin dia bukan anak kandung orang tuanya. Saking cueknya sang mama, sebenernya papanya ini sayang dengan William tapi nggak menunjukkan itu karena semacam takut dengan Marry. Terlalu takut kehilangan Marry. Walaupun selama ini William menerima perlakuan sang mama, sesaat sebelum meninggal, William mengunkapkan perasaan kecewanya terhadap sang mama.
Tragic LifeKisah hidup William selama hidup ini mengenaskan, sedih dan sebal bercampur jadi satu saat baca novel ini. Ending kisah ini pun bikin hati nyesek. Jadi berpikir, kok bisa anak seusia William harus mengalami hal seperti itu. Aku bisa menangkap satu hal penting dari kisah William,
“We can be mature not because of our age, but what we have been going through.”
Personal ThoughtThumbs up buat cover novel ini !!!!! Super duper suka ! Ilustrasi karakter utama novel plus satu warna dasar, nyaman banget dipandang deh ! Jadi ketika baca langsung bisa banyangin gimana sih appearance’nya William, bikin imajinasi lebih jalan.
Aku nggak baca novel ini full, ada beberapa bagian yang aku skip, karena cara berceritanya kurang nyaman buatku seperti belum bisa bawa aku untuk tenggelam dalam kisah William secara sepenuhnya. Cara bertutur Risa di novel ini juga terasa tidak runtut. However, I think I got what Risa wanted to tell us about.
I really appreciate the author, Risa Saraswati, yang udah ‘berani’ mengangkat kisah dari teman – teman tak kasat matanya. Thank you Risa !
Where to GetNovel ini dibeli oleh adik @galihhayu , aku sih numpang baca aja plus nge-review. Wehhheeheee. Beli online di akun Instagram @sarasvamily, harganya Rp. 75.000.
*Update : Novel ini bisa dibeli di Gramedia Online.
Advertisements Share this:- More