Preview Film: The Space Between Us (2017)

The Space Between Us akhirnya tayang secara reguler di bioskop-bioskop Cinema 21. Film fiksi ilmiah romantis ini sebenarnya sudah dirilis secara global pada 3 Februari 2017 dan sempat diputar midnight di Indonesia pada 1 April 2017.

Ide cerita film yang disutradarai oleh Peter Chelsom tersebut berasal dari skenario berjudul Mainland yang ditulis pada tahun 1999. Kisahnya tentang seorang bocah yang lahir dan tumbuh besar di bulan. Pada suatu ketika, dia mudik ke Bumi. Namun, tubuhnya menjadi sakit karena belum terbiasa dengan perubahan lingkungan yang ekstrem.

Setelah 15 tahun berlalu, Allan Loeb menulis naskah film The Space Between Us berdasarkan skenario Mainland tadi. Namun, setting-nya dia ubah. Bukan lagi di bulan, tapi di Planet Mars.

Jadi, ceritanya, ada sekelompok astronot yang melakukan eksplorasi ke Planet Mars. Salah satunya adalah astronot wanita bernama Sarah Elliot (Janet Montgomery).

Ketika mendarat di planet merah tersebut, Sarah baru menyadari bahwa dirinya tengah hamil. Namun, sayangnya, tidak lama kemudian, dia meninggal setelah melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Gardner Elliot.

Enam belas tahun berlalu. Gardner (Asa Butterfield) tumbuh menjadi seorang ababil yang menghabiskan hidupnya di Planet Mars bersama para astronot, rekan-rekan mendiang ibunya. Gardner sebenarnya juga punya keinginan terpendam untuk bertemu dengan ayah kandungnya yang hingga kini masih misterius.

Selama hidup di Mars, Gardner menjalani hubungan tanpa status (HTS) dan jarak jauh (LDR) dengan seorang cewek bernama Tulsa (Britt Robertson) yang tinggal di Colorado, Amerika Serikat, Bumi. Iya, hubungan mereka memang terpisah jarak yang sangat jauh (very long distance relationship), tapi dekat di hati karena sering chatting. Seperti hubungan aku dan kamu. Dulu. #curcol

Suatu ketika, Gardner dan astronot lainnya mudik ke Bumi. Namun, karena sejak lahir tinggal di Mars, tubuhnya tidak terbiasa dengan atmosfir Bumi. Gardner jatuh sakit.

Tapi, ketika dirawat di rumah sakit, Gardner yang sudah kangen berat kemudian malah kabur untuk menemui Tulsa. Bersama cewek pujaan hatinya, dia berpetualang untuk mencari bokap kandungnya. Bagaimana kelanjutan kisah manusia pertama yang dilahirkan di Mars tersebut?

The Space Between Us sebenarnya adalah sebuah film sci-fi romantis yang dicampur dengan drama keluarga. Asa Butterfield, sang bintang utama, sebelumnya sudah kita kenal lewat perannya dalam film Ender’s Game (2013). Kali ini, dia beradu akting dengan Britt Robertson yang pernah membintangi Tomorrowland (2015) bersama George Clooney.

Sayangnya, ide cerita yang unik dan penampilan dua bintang muda tadi tidak mampu memikat para kritikus. Begitu juga dengan performa aktor kawakan Gary Oldman dan aktris sexy Carla Gugino yang dianggap kurang maksimal. Karakterisasi para tokoh dalam The Space Between Us dinilai tidak jelas.

Tak heran, setelah dirilis secara global pada bulan Februari yang lalu, film berbujet USD 30 juta ini jeblok di pasaran. The Space Between Us hanya mampu meraih pemasukan USD 14 juta, alias nggak balik modal. Mungkin, respon negatif itulah yang membuat film berdurasi 121 menit ini baru diputar sekarang di Indonesia.

***

The Space Between Us

Sutradara: Peter Chelsom
Produser: Richard Barton Lewis
Penulis Skenario: Allan Loeb
Pengarang Cerita: Stewart Schill, Richard Barton Lewis, Allan Loeb
Pemain: Gary Oldman, Asa Butterfield, Carla Gugino, Britt Robertson
Musik: Andrew Lockington
Sinematografi: Barry Peterson
Penyunting: David Moritz
Produksi: Huayi Brothers Pictures, Los Angeles Media Fund, Southpaw Entertainment, Scarlet Fire Entertainment, Virgin Produced
Distributor: STX Entertainment
Durasi: 121 menit
Budget: USD 30 juta
Rilis: 3 Februari 2017 (Amerika Serikat), 1 Desember 2017 (Indonesia)

Rating (hingga 7 Desember 2017)
IMDb: 6,4/10
Rotten Tomatoes: 16%
Metacritic: 33/100
CinemaScore: A-

Advertisements Share this:
Like this:Like Loading... Related