Rate this book

Semusim, Dan Semusim Lagi (2013)

by Andina Dwifatma(Favorite Author)
3.39 of 5 Votes: 5
languge
English
genre
publisher
Gramedia Pustaka Utama
review 1: awal baca merasa "yaaahh kok tokohnya anak sma" tapi setelah dilanjutkan ternyata novel ini "beda". cara penyampaian cerita, voice yang digunakan benar-benar real. saat ditengah bacaan, saya sempat tak bisa menebak kemana cerita ini akan berakhir tapi makin ke belakang tebakan akhir cerita ini tepat! bukan hanya itu. desain kaver nya pun sempat membuat saya bertanya "kenapa kok gambar ikan?" apa hubungannya sama semusim namun ternyata itu gambar sobron, ikan si penasihat tokoh utama. :-)yaaaa akhirnya saya cuma bisa bilang, saya rasa novel ini memang beda. pop tapi tetap "berisi"
review 2: Judul: Semusim, dan Semusim LagiPenulis: Andina DwifatmaPenerbit: Gramedia Pustaka UtamaTebal: 232 halaman, 20 cmTerbit: April, 2013Genre: Surreal - FiksiISBN: 978 – 979 -2
... more2 -9510 – 8Melalui tokoh aku, Andina Dwifatma seolah berceloteh mengenai banyak hal dari yang remeh temeh, masa lalu hingga yang terjadi kini. Bagaimana pemerintah Indonesia berusaha memiliki kuasa terhadap tubuh pria di masa lalu, melalui pelarangan berambut gondrong. Atau, bagaimana di masa kini internet menjadi kebutuhan utama. Maka, alasan anak harus menghormati orangtua mereka adalah karena orangtua membayar tagihan internet.Pada kehidupan sosialnya, tokoh aku sesungguhnya tidak lebih dari remaja putri berusia 17 tahun yang kikuk, aneh dan penyendiri. Pemikirannya terlampau kritis untuk remaja seusianya. Tumbuh besar hanya mengenal ibu, namun sekaligus tidak memiliki hubungan yang hangat dengan sang ibu membuatnya memiliki dunia rekaannya sendiri. Kehidupannya mulai berubah ketika menerima surat dari seseorang yang mengaku ayahnya dan memutuskan untuk menemui orang itu di Kota S.Ada beberapa bagian penting dalam novel ini, yang saat dibaca mungkin akan dirasa tidak begitu penting. Namun di sana letak kunci dari jalan cerita. Penulis novel ini cerdas dalam menyisipkan informasi-informasi yang ingin ia sampaikan pada pembaca, melalui isi kepala tokoh aku. Tidak lupa, ia juga mencantumkan catatan kaki yang menurut saya penting.Sinopsis pada cover belakang, memang tidak memberi petunjuk yang berarti. Selain informasi bahwa judul Semusim, dan Semusim Lagi berasal dari sebuah baris pada puisi Sitor Situmorang. Namun, bila jeli cover dari Semusim, dan Semusim Lagi seolah telah memberi pesan dunia apa yang akan dimasuki pembaca. Dedaunan yang beterbangan, serta ikan mas koki yang duduk di atas bangku dengan latar senja.Bukan jenis bacaan yang harus cepat-cepat diselesaikan, sebagai bacaan super realisme lebih baik menikmatinya dengan pelan dan cermat. Bila salah satu tolok ukur bacaan yang bagus adalah pembaca tidak mengira bagaimana cerita pada akhirnya, mungkin Semusim, dan Semusim Lagi termasuk di dalamnya. Pada akhirnya, empat dari lima bintang merupakan penilaian terjujur saya untuk karya ini. less
Reviews (see all)
running2014
Buku ini sejujurnya hampir membuat saya mempertanyakan kewarasan saya sebagai manusia :p
laura
Dibaca selagi menunggu kelas selanjutnya, dan ternyata suka. :)
divaeditor
endingnya sulit ketebak :D
cnidarian
komen menyusul
shafi
hmmmmhhh
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)