Rate this book

Blakanis (2008)

by Arswendo Atmowiloto(Favorite Author)
3.06 of 5 Votes: 5
languge
English
genre
publisher
Gramedia Pustaka Utama
review 1: Setelah membaca novel Blakanis karya Arswendo, penulis merasakan ada yang merasuk ke dalam sanubari kecil ini. Seperti udara yang masuk dari lubang hidung, ke dalam paru-paru yang mengembang dan mengempis satu-satu.Kejujuran. Novel ini berbicara tentang banyak kejujuran. Kejujuran yang bisa dilakukan oleh semua orang tanpa syarat dan prasyarat. Kejujuran yang seimbang, tidak berlebihan. Kejujuran yang tidak pura-pura,sebab kepura-puraan mengingkari dua hal sekaligus, kejujuran itu sendiri, dan ketidakjujuran. Sebab kepura-puraan membuat individu menjadi merasa tidak bersalah bila melakukan kepura-kepuraan. Pura-pura jujur dan pura-puraberbohong. Dia akan merasa tidak bersalah karena dalih itu, walaupun pada hakikatnya, bisa saja dia bersalah karena kepura-puraannya.Kejujur... morean. Sebuah kata sederhana, namun maknanya tidak sesederhana katanya. Kejujuran itu mudah. Sangat mudah, dan saking mudahnya,orang sering mudah melupakannya. Mudah tidak melakukannya. Mudah tidak mempedulikannya. Kejujuran tidak perlu didorong oleh orang lain, peraturan, norma, ataupun undang-undang. Mulai dari diri sendiri. Dari hal yang kecil. Dari saat kita mulai berlaku jujur. Tanpa disadari, kejujuran juga ikut bersama diri masing-masing saat mereka dilahirkan. Sebab manusia itu lahir dari kejujuran. Lahir dari rasa sakit yang jujur. Tangis yang jujur. Senang yang jujur. Suka duka yang jujur. Yang sering kali luput dari penglihatan, oleh selubung kabut kepura-puraan. Saat ia mulai beranjak dewasa, dan umur serta waktu merabunkan mata hati kejujurannya.Kejujuran. Ada kalanya kenyataan yang disembunyikan oleh pasangan, atau orang lain terhadap diri ini, cenderung menyakitkan. Sikap lapang dada dan siap menerima apapun konsekuensi yang terburuk dari kejujuran, yang diperlukan oleh setiap individu. Selain kejujuran itu sendiri.
review 2: Kalo boleh ditebak, barangkali inti dari novel ini adalah tentang "mimpi dan cita-cita" Arswendo.Tentang masyarakat yang sejahtera, tentang hidup yang sederhana, tak ada kepura-puraan dan selalu terbuka - blaka.Untuk mencapai itu ternyata hanya bermula dari hal kecil namun tak sesederhana menyebutnya, yaitu kejujuran. Yang saya sukai, Arswendo banyak menyorot masalah-masalah sosial yang masih ada dari dulu hingga sekarang. Beberapa yang bisa saya tangkap: Tentang ketidakadilan, kesenjangan, korupsi da pengaruh asing yang mulai merasuk dan bahkan ada yang merusak. Wah wah.Ini novel kedua Arswendo yang saya baca. Intinya saya suka ide ceritanya, terlepas dari "bumbu-bumbu mengejutkan" yang ia masukkan. less
Reviews (see all)
melanie
kalau ingin jujur, harus berani "telanjang" - blakanis
Kristyn
Tokoh Ki Blaka-nya Mas Wendo banget hahaha...
Vannah
kejujuran berawal dari diri sendiri
Monra
berani telanjangberani jujurblaka
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)