Rate this book

Come On Over (2014)

by Christian Simamora(Favorite Author)
3.72 of 5 Votes: 8
languge
English
genre
publisher
Twigora
review 1: Setelah membaca All You Can Eat, Guilty Pleasure, dan Come on Over (semuanya sebagai haisl meminjam, mohon dicatat ya *plak), sepertinya saya memang kurang cocok membaca atau mengikuti serial #JBoyFriends dengan pakem cerita yang seperti itu-itu melulu. Totally westernized lifestyle, bitchy but sexy, and over sixpacked mens in three books, I think is enaf for me. Gaya penulis yang senggak kreatif ini memang ok dan beda, dan sepertinya ChrisMor telah menemukan gaya menulis yang akan selamanya menjadi ciri khasnya (sebagai sesuatu yang dia bilang bilang “I discover it” in the future, nay be), yakni … ya dengan serial #JBoyFriends ini. Dengan lelaki sukses dan bertampang atletis serta wanita (yang lebih seringnya biasa), seri ini sepertinya memang cocok menjadi bahan ... morebacaan kaum hawa ketimbang kaum Adam (Elu ya Yon, udah tau it’s not your cup of tea tapi teteup aja mau baca! Habisnya seru dan asyik sih ceritanya *ditampar lagi). Ok, kali ini kita bertemu lagi dengan cowok kaya dan atletis bernama Jermaine yang adalah perpaduan bule Jerman dan Indo Indonesia (karepmu ki piye to, Yon? #editorgagal) dengan wanitanya adalah sebagai Tata, seorang gadis pemberontak yang seganas-ganasnya tetap deh takluk sama kodrat alam. Agak beda dikit dengan seri #JBoyFriends sebelumnya, si Tata ini ogah banget dijodohin (jadi inget Shit happens) sementara Jermaine malah sudah punya pacar. Keduanya dipertemukan saat si bule indo lagi mencari sebuah kotak music kristal di toko Kristal milik kakaknya Tata. Rencananya, kotak music itu akan digunakan sebagai wadah persembahan untuk meletakkan cincin pertunangan, iya, Jermaine pengen melamar ceweknya, sementara Tata gigit-gigit gelas kristal karena cowok incerannya sudah punya pacar. Maka, curcol jomblo sedunia pun ter RT habis-habisan.Kenapa ya cowok sempurna itu seringnya sudah ada yang punya? (hal. 10)Jawab saya: Iya, yang punya cowok juga *plakkk #eh hihihihi Tapi, oh tetapi, bukan ChrisMor namanya kalau tidak bisa membuat yang biasa menjadi istimewa. Dari tangannya yang terlatih selama puluhan tahun jadi editor di Gagasmedia, sebuah tema sederhana seperti tabrakan atau cinta beda usia atau cinta bertepuk sebelah dada eh tangan pun bisa berubah menjadi romansa yang memabukkan. Saya contohnya, jelas-jelas gak suka baca romance, eh tapi rampung aja baca buku ini dalam 2 hari (padahal baca The Hobbit aja seminggu). Ini bukti bahwa ChrisMor adalah seorang peramu cerita yang jumawa. Kalimat-kalimatnya lincah dan menyenangkan. Aroma metropopnya kental banget. Dan cara dia menggambarkan dunia high class itu entah bagaimana terasa sangat nyata dan imaginable. Favorit saya tetap satu, quote-quote yang sungguh makjleb di buku ini. Ketidakcocokan saya juga masih sama: banyaknya tulisan yang westernized banget. Tapi, kepiawaian penulis dalam meramu cerita sudah tidak perlu diragukan lagi. Kisah cinta Jermain dan Tata ini enak banget diikuti, konfliknya emmm kurang nampol sih. Tapi, saya sangat suka sama kisah cinta Ada dan Nael, soalnya unyu-unyu begimana gitu (kayak saya *plak lagi) Beneran lho, penulis harus segera mencari resep cerita lain yang lebih fresh atau dari sudut pandang yang lain karena semakin ke sini ceritanya kok semakin begitu begitu saja. Terlepas dari kutipan-kutipannya yang memang sangat quotable serta kepiawaian seorang ChrisMor dalam menulis cerita yang page-turner-able *haiah*, aroma bitchy, richy, highclassy, sexy, and over sixpacked men dalam novel-novel ini berpotensi membuat pembaca bosan. Saya baru membaca All U Can Eat, Guilty Pleasure, dan CO2 ... dan saya sudah bosan. Another refreshment story would be warmly welcomed. Sukses ya buat penulisnya.
review 2: Buku ini aku beli karena alesan sepele, aku mau melengkapi seriaal J-boyfriends nya Christian Simamora.Awalnya ekspektasi aku terhadap buku ini mengenai tokoh yang akhhhh paling lagi-lagi berikisar tentang cewek modren, artis, glamour, dan tokoh-tokoh dengan profesi biasa hadir di serial J-boyfriends lainnya.Tapi ternyata beda! karena itu aku harus mengakui imajinasi Bang Christ dalam penciptaan tokoh emang hebat.Novel ini bercertia tentang tokoh utama Tata yang notabene cewek biasa. Bukan artis, bukan juga bekerja di dunia majalah. (wew)Karakter Tata ini aku suka. penggambarannya yang tomboi, mengalir apa adanya dengan dialog tokoh lainnya.Munculnya Jermanie yang lagi-lagi digambarkan dengan cowok blasteran, juga cukup menggoda. benar-benar gak banyak dialog yang dipaksakan untuk menghubungkan kisah antara Tata dan Jermanie.Keunggulan buku ini menurut aku, Bang Christian cukup berani menggambarkan kehidupan keluarga kristen pada umumnya. (terlepas dari aku juga menganut agama yang sama, tapi cukup kaget aja Bang Christ memang cukup berani). penggambarannya benar-benar realita.Kata pengantar tiap bab yang benar-bhenar menggambarkan apa isi cerita pada bab itu juga sudah ditata apik sm Bang Chris (aku curiga, Bang Christ kayak nya juga sering galau ya?)Keterkejutan aku lagi adalah novel ini sangat dikit adegan dewasanya. tidak ada penggambaran yang detail dan banyak seperti biasanya. entalah kenapa. tapi tertutupi dengan cerita yang cukup asik untuk terus dibaca.Bang Christ kali ini mengizinkan pembaca untuk dapat bernafas dulu sebelum melanjutakan cerita ke bab selanjutnya. Tidak tergambar narasi yang panjang. (Fuihhh)Tapi diantara kelebihan itu, aku harus mengutarakan apa kekurangan di novel Bang Christ kali ini. AKu capek sekali membaca dialog antar tokoh yang sangat gaul atau itu bahasa banci? seperti interaksi Alto dan Tata. Banyak. kelebihan. binggungin :(Berharap ke depannya Bang Christ dapat mengurangi gaya bahasa gaulnya itu.Aku juga cukup mengkritik keras dengan gaya penulisan Bang Christ yang ngebawa agama, tapi tokoh utamanya minum bir, bahkan having sex with her boyfriends (Gak tau juga, apa sekarang budaya sudah berubah, atau itu sudah jadi hal biasa). Karena di novel ini sangat di gambarkan bagaimana Tata dan Ada rajin ke gereja, tapi setalah nya ke beerhouse, nginep. (hufff, mohon dipertimbangkan bang)Untuk semua itu aku kasih 4 bintang. Berharap bisa nikmatin karya Bang Christ lainnya.Selamat membaca ! :) less
Reviews (see all)
krysta
Aku lebih suka Come On Over di banding Guilty Pleasure. Ditunngu lagi bang novel selanjutnyaaa
Ocean
yeeayy jermaine and tata.. suka bgt !!! *ga jago berkata kata* hehehe :D :D
Amber
I always thinking of Miley Cyrus.
h2tung
love this book.
readerforever42
ih tattonya :p
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)