Rate this book

Muhammad Al- Fateh 1453 (2012)

by Felix Y. Siauw(Favorite Author)
4.47 of 5 Votes: 3
languge
English
publisher
Alam Raya Enterprise Sdn Bhd
review 1: Pertama kali liat buku ini udah tertarik banget... apalagi pas baca bagian belakangnya, dan akhirnya bisa juga baca seisinya sampai tamat :D . Membaca buku ini, seolah kita dibawa ke zaman yang sama, ikut berjuang bersama, ikut meraih memenangkan apa yang sudah dijanjikan untuk kita. Sangat terinspirasi dengan sosok Muhammad Al-Fatih untuk menjadi panglima terbaik yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW berabad lalu. Setelah baca buku ini, jadi engga mau kalah, pengen berprestasi juga, berkontribusi juga :)
review 2: Sebuah buku yang memaparkan kisah mengagumkan, penaklukan Konstantinopel, sebuah kota yang dikelilingi tembok pelindung kokoh dan armada laut yang hebat. "See beyond the eyes can see" menjadi begitu terasa oleh semangat pantang mundur seorang pemuda y
... moreang terbakar semangatnya oleh kabar gembira janji takluknya Konstantinopel di tangan 'Sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik pasukan'. Kita diajak untuk 'turut serta' merasakan kecamuk perang dan pengepungan 54 hari yang begitu luar biasa. Keadaan berbalik arah dengan cepat, dan kemenangan yang dekat waktunya! Dipaparkan dengan bahasa yang lincah dan kacermatan data dari berbagai sumber yang menjadi referensi buku ini. Dilengkapi pula dengan ilustrasi-ilustrasi gambar yang membuat kita semakin dapat membayangkan kondisi real dari tiap kejadiannya. Tentang kegesitan tentara muslim menembus darat dengan kapal yang berlayar di atas pasir, atau tentang menara-menara menjulang yang dibangun hanya dalam hitungan jam! MasyaAllah... Semakin jelaslah bahwa sosok yang tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah di masjid sejak balighnya, tidak meninggalkan shalat rawatib yang mengikutinya, dan juga tidak pernah lalai dari menegakkan tahajjud, adalah sebuah contoh nyata kesejatian kekuatan yang bukan berasal dari jumlah pasukan yang dipimpin, kuatnya fisik, atau kejelian taktik perang belaka. Namun, dari ketersambungan dengan Sang Pemilik Kekuatan; Allah Azza Wa Jalla. Demikianlah yang diajarkan oleh tokoh sentral dalam buku ini, dan seorang Felix A. Siaw dengan ciamik telah memperkenalkan kita padanya; Abu Khair, Sang Bapak Kebaikan, dialah Sang Penakluk, Sultan Mehmed II bin Murad, Muhammad Al Fatih!"Wahai Ibu, sesungguhnya Allah telah meletakkan pedang di tanganku untuk berjihad di jalannya, maka jika aku tidak mampu untuk bersabar menghadapi ujian-ujian ini dan tidak aku lakukan kewajibanku terhadap pedang ini, maka sangat tidak pantas bagiku mendapatkan gelar Al Ghazi yang aku sandang sekarang ini. Lalu, bagaimana aku akan menemui Allah pada hari kiamat nanti?" (Muhammad Al Fatih) less
Reviews (see all)
jcocpt
bab 13 ttg pertanda bulan sabit di KonstatinopelBab 14 ttg Kegalauan Pasukan Utsmani
Wab
this book make me have a lot of knowledge about THE POWER OF MUSLIM.... ALLAHUAKBAR
pristan
salah satu buku sejarah Islam terbaik yang pernah saya baca...
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)