Rate this book

Muhammad Al-Fatih 1453 (2011)

by Felix Y. Siauw(Favorite Author)
4.38 of 5 Votes: 5
languge
English
publisher
Khilafah Press
review 1: saya sempat mengusulkan nama 'fatih' untuk anak pertama kami. tapi sayangnya ide ini tidak mendapat kesepakatan. ya sudah, untuk adiknya nanti mau saya usul nama 'ghazi' deh kalo laki2. :D. ghazi, the warrior of faith.buku ini sudah lama sekali saya beli, tapi baru akhir2 ini saya baca. awal baca saya mengira buku ini akan berakhir seperti buku2 lain, berada di currenly reading list terus dan tidak selesai-selesai. tapi ternyata saya salah, buku ini saya selesaikan tidak lebih dalam 1 minggu. itu sudah prestasi kalo buat saya, kecuali untuk genre novel :p. membaca buku ini membuat saya benar2 terkesima dengan kepribadian tokoh2 terdahulu. rasanya rinduuu sekali dengan sosok2 seperti itu. kecerdasan mereka dalam berbagai bidang semakin menguatkan ketaaatan mereka kepada Rab... morebnya. dan betapa kemaksiatan adalah hal yang jauh dari keseharian.."sesungguhnya kita hanya ditolong karena kemaksiatan musuh2 kita kepada Allah, jika kita juga sama dalam melakukan maksiat maka mereka lebih utama daripada kita dalam hal kekuatan, jika kita tidak mengalahkan mereka dengan ketaatan kita, mereka akan mengalahkan kita dengan kekuatan mereka"dan pada akhirnya, semoga kita selalu ingat tujuan ini : "in the old times the west attacked to the east but these days the world has changed so i will invade the west from the east to form a single empire, a single religion, and a single rule over the world (Fatih Sultan Mehmed II)
review 2: Akhirnya kesampaian juga menghabiskan buku ini. Membaca buku ini benar-benar seru. Buku ini adalah mesin waktu yang membawa kita kembali ke masa lalu saat pertempuran penaklukan konstantinopel oleh kaum Muslim terjadi pada tahun 1453. Sekaligus meruntuhkan kekuasaan Romawi Timur yang telah berdiri selama lebih dari 1300 tahun dan hanya dilakukan dengan kepemimpinan seseorang yang baru berusia 21 tahun. Dilihat dari gaya bahasa serta banyaknya informasi yang diberikan secara detail, dan banyaknya referensi yang dijadikan acuan, menunjukkan bahwa penulis adalah idola fanatik dari sosok Sultan Mehmed II ini. Bagi yang menyukai sejarah tentang runtuhnya konstantinopel, buku ini mungkin bukan buku yang terbaik dalam menceritakan kisah runtuhnya konstantinopel, tetapi jika ingin membaca kisah tersebut dari sudut pandang Islam, saya bisa merekomendasikan buku ini untuk anda baca. less
Reviews (see all)
preach_stitch
Setelah baca ini, jadi pengen namain anak "Fatih" suatu saat nanti.... *salah fokus*
paigerd9
Saat membacanya, aku merasakan seolah ikut bersama mereka saat itu.
jrcbaccay
saya sangat berkesan setelah membacanya.....
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)