review 1: Saya membaca novel ini terus terang langsung ke bab satu, saya melewati prolognya wkwk kenapa? Soalnya saya kapok baca prolog, banyak rahasia terungkap gara-gara sebuah prolog jadi saya khawatir saya akan mengetahui ceritanya sebelum penulis ungkapkan. Biasanya, prolog mengandung banyak sekali clue hehe...Terus pas udah setengah jalan ya kira-kira sampai halaman 100, saya intip halaman terakhir novel ini dan terkejut saat mendapati nama lain selain Reina yang Abe cintai. Dari situ saya benar-benar penasaran dan akhirnya menghajar novel ini sampai habis. Banyak sekali part yang menguras emosi juga air mata, pas Tedi meninggal itu nyesek banget huhu... tapi, saya agak merasa terganggu saat penulis menuliskan cerita terlalu detil mengenai orang-orang baru yang sebenarnya dapa... moret dimengerti hanya dengan dituliskan satu kalimat saja. Saya suka tokoh Abe yang slengean hehe saya juga suka tokoh Reina yang teguh pada prinsipnya. Mereka sangat cocok sekali :3Ending dari novel ini sangat unpredictable, tidak terduga! Dan saya bersyukur ketika akhirnya mendapati novel ini happy ending (ups spoiler) karena real life sudah sangat menyedihkan maka pada saat membaca novel ini saya mengharapkan sesuatu yang membahagiakan. Muehehe *ngomong apa*Gaya bercerita Mbak Enno sangat asik untuk diikuti, mengalir dan tidak kaku. Saya sangat menikmati, konflik dalam novel ini pun tak biasa. Kisah yang disajikan dari mulai SMA hinggabangku kuliah pun tersusun secara berurutan dan alurnya sangat rapi. Great job. Lanjut baca Barcelona Te Amo ^^ review 2: cerita novel di dalam novel. cukup bagus meski di pertengahan agak bosen bacanya, tapi dari novel ini bisa dipetik nilai bahwa nothing imposibble. jatuh cinta sama sahabat nggak ada salahnya. sama kayak kutipan di salah 1 bab ::"A guy & a girl can be just friends, but at one point or another, they will fall for each other... Maybe temporarily, maybe at the wrong time maybe too late, or maybe forever"-Dave Matthews Band less
