Rate this book

Pengurus MOS Harus Mati (2011)

by Lexie Xu(Favorite Author)
4.26 of 5 Votes: 11
languge
English
genre
publisher
Gramedia Pustaka Utama
series
Johan Series
review 1: Setelah baca seri johan #1 obsesi, aku pun berniat untuk melanjutkan membaca buku #2. Di buku #2 ini Lexie mengambil satu sudut pandang saja dari sisi Hanny, tak seperti di Obsesi yang menggunakan pov Hanny-Jenny, jadi buku 2 ini menceritakan tentang Hanny yang menjadi pengurus MOS. (Tanpa Jenny, Tony, atau Markus yang termasuk tokoh senter dalam buku #1)Ceritanya mengalir, menurutku tidak terlalu thrilling, atau bisa dibilang nanggung buat pembaca dewasa sepertiku. Yang membuat aku jengkel dan geregetan adalah tiap korban di novel ini semua bisa diselamatkan. Padahal, lumayan parah-parah lho accident yang menimpa korban. Kayak misal, ditembak, digantung, tertancap kaca. Ngeriii kan? Dan amazing-nya semua selamat dan masalah selesai. Di sini, seolah penulis tidak mengizink... morean satu pun tokohnya mati. (Yeah, tapi itu hak Lexie juga sih, mungkin karena genre bukunya juga teenlit)Ending novel ini tak tertebak dan aku suka bab sebelum bab akhir. Aku puas kalau si oknum x (pelaku) adalah cewek. Tapi setelah membaca bab akhir, Dropped! Aku langsung kecewa berat! Menurutku penulis berusaha memutar logika cerita untuk 'memaksa' menghubung2kan semua peristiwa mengerikan itu dengan Johan. Sangat menggantung. Jadi, langsung deh pertanyaan dalam benak menyeruak. Bagaimana si tokoh kenal johan? Kok bisa dekat dengan johan? Dan kok johan tepat banget milih si x itu untuk melancarkan ide mengerikannya? Terlalu dipaksakan membuat benang merah. Dan tidak ada penjelasan setelahnya. Jadi, serasa drop saja saat tahu tiba-tiba semua otaknya adalah Johan. Thats it.Untuk buku teenlit thriller mungkin bagus dan menegangkan bagi jiwa2 remaja. Namun, untuk pemabaca tua sepertiku? 2.5 bintang deh :D
review 2: Tulisan itu ditulis menggunakan darah, bau amis langsung tercium begitu melihatnya. Dan lagi tulisan itu terpasang di beberapa tempat, dan berbunyi sama, "Pengurus MOS harus mati"Hanny cewek populer di sekolahnya. Kecantikannya cukup membuat sebagian cowok melirik kearahnya ketika ia berada di sekitar mereka. Sayangnya, dia tipe cewek egois. Terbukti ia mau meninggalkan sahabatnya di Singapura ketika Benji, sang ketua OSIS sekaligus pacarnya, memintanya kembali ke Indonesia dan menjadikannya panitia MOS selama 6 hari.Yaa siapa emang yang nggak mau dikasih kesempatan langka seperti itu?? Membentak-bentak anak orang, kalau aku sih jelas mau, hahahaha :DApalagi panitia MOS ini terdiri dari sederet siswa-siswi beken, yang gausah diragukan lagi popularitasnya. Jadilah Hanny semakin bersemangat. Benji ingin mengubah tradisi MOS di sekolahnya. Yang tadinya MOS itu emang bener-bener MOS, kini ia ingin mengubahnya lebih kejam, hingga siswa-siswa baru akan membenci panitia MOS sampai ingin membunuhnya. Langkah awalnya yaitu mengarang cerita-cerita horror yang terjadi di lingkungan sekolah.Tapi ternyata, cerita-cerita itu menjadi kenyataan. Satu per satu panitia MOS dicelakai sesuai dengan cerita yang dikarangnya. Tak terkecuali Hanny.Tapi untungnya, berkat Frankie, Hanny tidak mengalami hal seburuk panitia MOS lainnya. Di tengah kericuhan itu semua, Benji mulai menuduh pelakunya adalah anak baru, sesuai dengan skenarionya. Ia berpikir benar-benar ada anak baru yang begitu sakit hati atas kekejaman panitia MOS dan membalas dendam.Tapi Frankie malah berpikir pelakunya adalah panitia MOS sendiri. Dengan gagasan-gagasan yang muncul di otaknya, ia mulai mencoba memecahkan masalah itu bersama Hanny.Dan ternyata memang benar. Pelakunya adalah panitia MOS sendiri, apalagi dia menjabat sebagai ketua OSIS. Yep, Benji. Bukan cuma Benji, tapi juga ada Mila yang ternyata pacar gelap Benji dalam jangka waktu yang cukup lama, termasuk saat Benji masih berpacaran dengan Hanny. Mila bilang, kalau semua ini ide dari Johan.Johan. Walaupun ia berada di balik dinding rumah sakit jiwa, tapi ia masih mampu menjalankan permainannya. Dengan menggunakan tangan orang lain. Membuat orang lain menanggung apa yang sebenarnya harus ditanggungnya. Johanlah dalang dibalik semuanya.***Well, selama baca novel ini, sering aku ketawa :DKarena emang lucu. Apalagi pas dialog antara Hanny dan Frankie. Dan untuk bagian yang sadis-sadis sih menurutku nggak begitu menyeramkan, dari cerita horror yang pertama, aku udah bisa nebak kalau modus operandinya akan seperti itu. Apalagi Benji, dari awal aku udah nggak suka sama tokoh ini, sok penting banget, nyebelin.Aku sukanya lebih ke adegan lucunya Hanny sama Frankie. Tapi yah, novel ini bagus kok, thumb up deh!! less
Reviews (see all)
kevin
mieh, gmna caranya coba ngerubuhin tu gor x_X
Aero
I want to read the book
asdfgh
awesome
smiles
Keren
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)
Other books by Johan Series