Rate this book

Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah-kisah Non Teladan (Catutan Harian Pidi Baiq) (2009)

by Pidi Baiq(Favorite Author)
3.87 of 5 Votes: 9
languge
English
genre
publisher
DAR! Mizan
review 1: Saya koq ya baru tau ada buku-bukunya Pidi Baiq *err, jujur, baru tau Pidi Baiq sih sebetulnya* dari sebuah blog buku, dan akhirnya mencoba membaca 2 diantara buku-bukunya.Salah satunya Drunken Mama ini.Kumpulan cerita keseharian Pidi Baiq (PB ajalah, ribet) ternyata mengena bagi saya. Ringan, tapi bermakna. Lucu, tapi nggak ngocolnya abegeh. Saya jadi bertanya-tanya, bagaimana orang-orang di sekeliling PB ya? Istri dan anak-anaknya, keluarga dan tetangganya?Bukan apa-apa, karena kalau kita baca ceritanya, kita pasti yakin kalau orang-orang disekeliling PB adalah mereka yang tabah, tahan banting, dan punya kesabaran segambreng.Selain itu, PB bisa 'mengirimkan' petuah atau nasehat dalam ceritanya, tapi tak berkesan otoriter. Seperti ini :“Mungkin ada saling tegur, tapi mu... moredah2an tidak dgn benci.Mungkin ada marah, tapi mudah2an tidak dengan maki.”Saya suka PB !
review 2: buku kedua surayah yang saya beli... "Dia menyampaikan sesuatu yang dalam dan sering penuh perenungan dengan cara yang sangat menghibur." - Soleh Solihun, Editor Majalah Rolling Stone "Dari Drunken Monster sampai Drunken Molen... buat saya ketawa tak berhenti. Buat kengkawan di Malaysia 'harus baca' buku dia, nih, dan orang takkan nyesal!!! Kelakar giler!!!" - Catt Abdul Shariff, Housewife, Bukit Jalil, Malaysia. Bagi yang terbiasa hidup bengkok, menyimpang, dan nyeleneh, buku ini akan mendidik Anda jadi rendah hati. Karena, keanomalian Anda ternyata nggak ada apa-apanya dibandingkan isi buku ini!" - Satrio Arismunandar, Executive Producer Trans TV. "Pidi menulis kejailannya dengan serius dan bijaksana. Tidak ada buku tentang kejailan yang seserius dan sebijaksana Druken Mama dan dua buku sebelumnya. Seriously funny!" - Haidar Bagir, Dosen Filsafat Islam dan Penulis Bestseller Buku Saku Tasawuf. "Yang harus dipetik dari buku ini adalah bagaimana seorang Pidi Baiq menikmati kehidupan ini. Salam buat orang gila! Anakku mengidolakanmu." - Mu'tamirudin, Pengasuh dan Pendiri Kombuk IPDN (STPDN) "Tapi Bu, kalau ayah nikah lagi, pasti bukan nafsu" saya bilang begitu sambil makan kuaci (satu persatu). Itu komentar saya untuk mereka yang bilang poligami janganlah didasari oleh karena desakan nafsu. "Kalau Ayah memang karena apa?" "Ayah Cuma mau tahu aja, anak ayah seperti apa kalau sama perempuan lain?" "Heh!? Eksperimen?" (Mukjizat Poligami) less
Reviews (see all)
Hema
kegilaan ini terus berulang,, duh duh,,, XD
Gak ngerti, absurd.
sonal
bodor parah..hehe
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)