Rate this book

Babad Tanah Jawi (1941)

by W.L. Olthof(Favorite Author)
3.82 of 5 Votes: 15
languge
English
publisher
Narasi
review 1: Sejarah tanah jawa dalam bahasa jawa berjudul Punika Serat babad Tanah Jawi Wiwit Saking nabi Adam Domoegi ing Taoen 1641 dan disusun dalam edisi Belanda oleh W.L. Olthof di Leiden pada 1941. Buku ini sejarah versi kerajaan Mataram. menarik karena dalam kosmologi Jawa ternyata orang Jawa juga mempunyai pemikiran mengenai manusia pertama di dunia, yaitu Nabi Adam, yang berbeda dengan versi-versi yang sering kita dengar. Dalam satu kutipan: "Inilah babad para raja di tanah jawa, mulai dar Nabi Adam, berputra Sis, Esis berputra Nurcahya, Nurcahya berputra Nurasa.Nurasa berputra Sanghyang Wening.Sanghyang Wening berputra Sanghyang Tunggal.Sanghyang Tunggal berputra Batar Guru. Batara Guru berputra lima bernama Batara Sambo,Batara Brama,Batara Maha-Dewa,Batara Wisnu,Dewi Sri.Ba... moretara Wisnu menjadi raja dipulau Jawa bergelar Prabu Set. Kerajaan Batara Guru ada di Sura-Laya." Sangat kaya dengan mitologi. Bagaimana dari Nabi Adam hingga bisa sambung ke dewa-dewa jaman Hindu. Kisah menarik lainnya adalah ketika Mataram menaklukan Sura-Baya (demikan cara menulisnya). Mataram kagum dengan keberanian orang Sura-Baya. Ada kisah pertempuran di Wana-Krama dimana Mataram dibantu Belanda (3 bregada -- mungkin ini dari kata brigade) harus hancur menghadapi keberanian orang Surabaya. kelemahan dari sejarah versi babad adalah perodesasi. Tanpa tahun yang tertulis
review 2: Babad Tanah Jawi adalah salah satu naskah kuno warisan budaya Indonesia. Isinya tentang sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa. Bacaan ini cukup bisa memberikan gambaran perjalanan kerajaan di Jawa serta sedikit 'membuka tabir' tentang posisi dan kondisi sosiokultural masyarakat Jawa pada saat itu. Misalnya bagaimana masyarakat 'memuja' raja yang dianggap ditunjuk langsung oleh Tuhan - dasar feodalisme. Walaupun sekarang ini kita menganggap feodalisme adalah produk 'kuno' yang menentang kebebasan persamaan hak, di sini saya bisa melihat 'keindahan' dan kebahagiaan bawahan ketika berbakti pada rajanya. Satu ketenangan dalam penerimaan dan penyerahan diri. Babad Tanah Jawi dapat dijadikan salah satu sumber referensi sejarah namun tidak sepenuhnya. Penceritaan kebanyakan dipengaruhi unsur politis untuk 'membaik-baikan' penguasa pada saat itu. Penulis naskah mungkin dipengaruhi oleh feodalisme pada saat itu. Namun sebagai karya sastra warisan budaya Indonesia, buku ini pantaslah harus dibaca. Banyak nilai-nilai keluhuran yang dapat kita ambil untuk memperkaya diri kita sebagai bangsa Indonesia. less
Reviews (see all)
Icelandishh
Dah baca tapi first edition 1942 kalau ga salah.Dulu punya 33 exp tapi tinggal 1.
joy
hadeuhhhh, riweuhhh, njlimet, ribettt, jawa ohh jawaaa ;)
logancamburgey
bagus isinya tentang sejarah raja2 di Jawa.
Jen
metafisika sejarah, silsilah.
Grant
lumayan daripada bengong..
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)