Rate this book

Cinta Di Dalam Gelas (2010)

by Andrea Hirata(Favorite Author)
3.86 of 5 Votes: 3
languge
English
genre
publisher
Bentang Pustaka
series
Padang Bulan
review 1: Membaca karya Andrea Hirata memang ada kalanya jadi kurang sabar dengan ketelitian beliau menerangkan setiap satu situasi dengan begitu mendalam. Terasa tiada manfaatnya untuk pembaca memahami pokok cerita.Namun, itu sememangnya tips pengarang ini kepada semua penulis yang mahukan karyanya diangkat menjadi drama atau filem.Malah, semakin jauh pembaca meneroka buku tulisannya, semakin jelas perkaitan setiap butir yang dijelaskan di peringkat awal dengan apa yang berlaku kemudiannya.Karya ini, seperti sinopsisnya, bercerita tentang usaha seorang wanita yang bernama Maryamah, berjuang untuk kehidupannya, ibu & adik-adiknya, selepas kematian ayahnya pada waktu umurnya baru mencapai . Maryamah seorang yang gigih, dalam keperitan meneruskan kelangsungan hidup, dia tetap menerusk... morean hajatnya untuk belajar bahasa Inggeris.Maryamah juga menjadi wanita pertama di kampungnya yang menyertai pertandingan catur sempena hari kemerdekaan. Secara tidak langsung pertandingan itu digambarkan sebagai tempat untuk dia menebus maruahnya. Menjadi juara setelah mengalahkan pelbagai jenis lelaki termasuk yang pernah mengahwini & mempersiakannya, juga yang pernah menganiayanya ketika masih kecil.Saya suka dengan cara Andrea menggambarkan papan catur dan buah-buah catur sebagai medan peperangan dan askar-askar perang juga tentang kisah cinta gelapnya dengan blender yang dibeli Paman. Memang tak masuk akal tapi sangat menarik.
review 2: masih dengan manusia keriting yang tinggal di Belitong itu kawan.Diawali dengan Padang Bulan yang lebih ringan dan konyol sebagai pemanasan, Cinta dalam Gelas --yang juga diartikan sebagai kopi-- mulai berkisah inti ceritanya.Kalau di Padang Bulan kita lebih sering tepok jidat melihat ulah Pak cik Ikal dan Ortoceria, disini Ikal lagi-lagi memamerkan kelihaian silat kata-nya. Lihatlah manusia keriting itu, bisa-bisanya dia menulis Buku Besar Peminum Kopi yang fenomenal. Belum lagi narasi-narasinya dalam menggambarkan setiap pertandingan catur dengan macam-macam variasi. Kawan, aku yakin tak banyak penulis yang mampu menggambarkan pertandingan catur seseru menonton sepak bola seperti Pak cik satu ini. Salah-salah tulis kalimat, bisa tidur aku ditengah membaca. Seperti penonton catur yang sudah tewas sebelum ada raja yang dipenggal.aku juga heran bagaimana Pak cik itu bisa mengubahku jadi sok melayu begini. less
Reviews (see all)
bashar
i want to read
hoho
good.........
mordorer
bagus nih
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)
Other books by Padang Bulan