Rate this book

Ja(t)uh (2013)

by Azhar Nurun Ala(Favorite Author)
4.34 of 5 Votes: 8
languge
English
publisher
Azharologia
review 1: Ja(t)uh: “Menjauh untuk menjaga. Kau tahu, sejujurnya aku benci konsep itu.”Terima kasih pada seorang teman yang telah mengenalkan saya pada website azharologia.com. Di sanalah saya menemukan semacam kerinduan saya pada tulisan-tulisan berbentuk prosa. Setelah beberapa bulan yang lalu saya baru menyadari bahwa apa yang selama ini kebanyakan saya tulis (dalam diary pribadi) adalah prosa. Hmm. Saya tidak tahu bagaimana itu bentuk prosa, sebelumnya saya lebih sering menyebutnya sebagai kata-kata.Membaca tulisan-tulisan di website tersebut, memantapkan saya untuk membeli buku si penulis yang rupanya sudah terbit sejak April 2013. Sebenarnya rada dilema, sebab beliau sudah menerbitkan dua buku. Yang satunya berjudul Tuhan Maha Romantis. Judul yang menarik. Tapi kenapa saya ... morelebih memilih Ja(t)uh, sebab beberapa kali saya baca resensi buku tersebut, nampaknya menarik. berisi kumpulan cerpen, puisi dan prosa yang ditulis – si penulis sejak tahun 2011-2013.“Saya menikmati cara Azhar berusaha menemukan dirinya dalam kata-kata, dalam antologi berjudul Ja(t)uh ini. Dan saya menyukainya.” – Fahd DjibranBenar saja, buku ini seperti menjawab kerinduan saya. Kata-kata yang disajikan di dalamnya tak semata sekedarnya, melainkan sarat makna cinta dan kehidupan. Azhar berhasil menularkan semangat dan keoptimisannya lewat kata-kata. Bahwa tidak ada hidup yang percuma. Cinta yang semu. Rindu yang tidak bahagia. Dan semuanya, terangkum dalam balutan metafora di buku ini.Setelah jatuh, aku memilih jauh. Tapi jarak,sepertinya memang diciptauntuk dibuat luruh.Empat bintang untuk buku ini :)
review 2: Membaca Ja(t)uh karya Azhar seperti halnya membaca kehidupan. Kadang kita ikut terhanyut, kadang kita merasa indahnya mencintai dan dicintai, dan pernah pada satu titik kita akan merasa jatuh. Azhar mampu menanamkan apa yang ia dapatkan dari kontemplasinya terhadap semua aspek tentang kehidupan ke dalam catatan kehidupannya. Diksi yang ia tanamkan termasuk baik, ia secara cerdas mampu memilih dari sekian banyak kata ke dalam satu atau banyak lembar kata-kata yang pada akhirnya menjadi sebuah prosa yang menggugah. Saya berharap Azhar terus menulis lagi dengan berbagai pengalamannya. less
Reviews (see all)
book
saya cukup terkesan dengan buku ini. tapi mungkin lebih bisa di kembangkan lagi ya kak.
jem
Katanya, "Dalam hidup, yang berhak jatuh hanya hati."
KLEADd
ungkapan-ungkapan nya indah :')
ego
Galau lah. Pengen punya...
mayo1985
:)
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)