Jenis Kerusakan Jalan (Lentur)

Jenis kerusakan bisa dibedakan dari jenis perkerasannya,yaitu lentur dan kaku, halaman ini membahas jenis kerusakan jalan pada perkerasan lentur. Untuk memudahkan lihat mapping berikut:

 

  • Deformasi, yaitu perubahan permukaan jalan dari profil aslinya. merupakan kerusakan penting karena mempengaruhi kualitas kenyamanan lalu lintas, dan mencerminkan kerusakan struktur perkerasan.  Perhatikan gambar berikut:
  • Bergelombang/keriting (corrugation)
    • Apa itu? gelombang melintang/tegak lurus arah perkerasan aspal akibat deformasi plastis, jarak gelombang relatif teratur, biasa terjadi pada lokasi dimana lalu lintas sering bergerak dan berhenti atau saat kendaraan mengerem pada turunan, belokan tajam atau persimpangan
    • Penyebab? aksi lalu lintas dan permukaan perkerasan atau lapis pondasi yang tidak stabil karena kadar aspal terlalu tinggi, agregat halus terlalu banyak, agregat berbentuk bulat dan licin, semen aspal terlalu lunak, kadar air terlalu tinggi
    • Cara perbaikan? menambal di seluruh kedalaman. keriting dangkal bisa dibongkar dengan pavement milling machine dan di-overlay dengan hotmix
  • Alur (rutting)
    • Apa itu? bentuk turunnya perkerasan ke arah memanjang pada lintasan roda kendaraan akibat beban lalu lintas yang berulang pada lintasan road sejajar dengan as jalan, biasanya baru tampak jelas saat hujan.
    • Penyebab? kurangnya pemadatan lapis permukaan dan pondasi, kualitas aspal rendah, tanah dasar lemah, agregat pondasi (base) kurang tebal, dan infiltrasi air tanah
    • Cara perbaikan? jika penyebabnya di permukaan, tambal di seluruh kedalaman atau overlay dengan hotmix. Jika penyebabnya di base, dibutuhkan pembangunan kembali perkerasan dan drainase.
  • Ambles (depression)
    • Apa itu?  penurunan perkerasan pada area terbatas, diukur dengan straightedge
    • Penyebab? beban lalu lintas berlebihan, penurunan lapisan di bawah perkerasan
    • Cara perbaikan? surface treatment atau microsurfacing, menambal kulitnya atau seluruh kedalaman
  • Sungkur (shoving)
    • Apa itu? perpindahan permanen secara lokal dan memanjang dari permukaan perkerasan, karena saat lalu lintas mendorong perkerasan, timbul gelombang pendek di permukaannya. sungkur melintang dapat timbul oleh gerakan lalu lintas membelok. sungkur biasa terjadi pada perkerasan aspal yang berbatasan dengan perkerasan beton semen portland. perkerasan beton bertambah panjang oleh kenaikan suhu dan menekan perkerasan aspal.
    • Faktor penyebab? stabilitas campuran aspal rendah, kadar aspal terlalu tinggi, agregat halus terlalu banyak, agregat berbentuk bulat, semen aspal terlalu lunak, kadar air dalam lapis pondasi granuler (granular base) terlalu banyak, ikatan antar lapisan perkerasan tidak bagus, tebal perkerasan kurang
    • Cara perbaikan? menambal di seluruh kedalaman
  • Mengembang (swell)
    • Apa itu? gerakan ke atas lokal dari perkerasan akibat pengembangan atau pembekuan air dari tanah dasar atau dari bagian struktur perkerasan.
    • Penyebab? mengembangnya material lapisan di bawah perkerasan atau tanah dasar karena kadar air naik. Biasanya terjadi bila tanah pondasi berupa lempung yang mudah mengembang (lempung montmorillonite)
    • Cara perbaikan? menambal di seluruh kedalaman, pembongkaran total area, menimbun dengan material baru, menstabilkan kadar air.
  • Benjol dan turun (bump and sags)
    • Apa itu? Benjol adalah gerakan/perpindahan ke atas dari permukaan aspal yang bersifat lokal dan kecil. Sags adalah gerakan ke bawah dari permukaan perkerasan. Bila perpindahan terjadi dalam area yang luas, disebuh swelling. Benjol mempunyai pola tegak lurus arah lalu lintas.
    • Penyebab? Tekukan atau penggembungan perkerasan beton yang di-overlay dengan aspal, infiltrasi dan penumpukan material dalam retakan diikuti pengaruh beban lalu lintas.
    • Cara perbaikan? Cold mill, penambalan dangkal, parsial atau seluruh kedalaman, dan overlay.
  • Retak
  • Rusak pinggir
  • Rusak tekstur permukaan
  • Lubang
  •  

     

    Sumber: Buku “Pemeliharaan Jalan Raya: Perkerasan, Drainase, Longsoran” Hary Christady Hardiyatmo, Gadjah Mada University Press, 2007, halaman 164

    http://www.asphaltinstitute.org/asphalt-pavement-distress-summary/

    Advertisements Share this:
    Like this:Like Loading... Related