Rate this book

Coba Tunjuk Satu Bintang (2013)

by Sefryana Khairil(Favorite Author)
4 of 5 Votes: 6
languge
English
genre
publisher
GagasMedia
review 1: Coba Tunjuk Satu Bintang. Oke, saya menyelesaikan novel ini hanya dalam waktu 3 jam. Mbak Sefryana Khairil menuliskannya dalam bahasa yang sangat ringan. Ceritanya sih klise dan udah bisa ketebak sejak pertama baca. Dan saya rasa cukup banyak novel yang memakai ending seperti ini. Di bandara, si tokoh akan pergi ke luar negri meninggalkan tokoh lain dengan perasaan menyesal lalu tokoh tersebut mencoba mengejar untuk mendapat kesempatan lagi. So cheesy. Keseluruhan menghibur tapi sayang, saya nggak mendapatkan kesan apa-apa ketika menutup novel ini.Tapi yang saya suka dari novel ini adalah Mbak Sefryana ngebawa hal-hal berbau astronomi di dalamnya. Spica. Prometheus, Sirius dll. Saya suka astronomi kebetulan. Dan jatuh cinta sama quote-quote di sini. Keren banget Mbak! Kave... morernya juga cantik banget lho :)
review 2: *review copas dari blog :p*Segala perlengkapan pernikahan telah disiapkan. Namun, tiba-tiba saja Dio membatalkan pernikahannya dan Marsha dengan alasan ingin menggapai mimpinya di Hamburg. Siapa yang tidak emosi coba? Hal itu membuat Marsha berang. Ia kesal akan sikap Dio yang egois, lebih memimpikan mimpinya dibanding pernikahan yang sebentar lagi dilaksanakan.Tiga tahun setelah 'perpisahan' itu, Dio kembali. Berencana untuk menyelesaikan urusannya dengan Marsha yang belum selesai di masa lalu. Namun, apa boleh buat, Marsha terlanjur marah dengan pemuda itu, meskipun rasa cinta itu masih ada. Dio yang awalnya optimis akan mendapatkan Marsha kembali pun, lama-kelamaan menjadi resah karena ternyata sudah ada pemuda lain yang mendekati Marsha, yaitu Andro..Sanggupkah Dio menyambung kembali ikatan yang pernah 'patah'?Sebelumnya, aku mau bilang terima kasih dulu buat Gagas Media yang udah memberikanku kesempatan untuk ikut serta meramaikan #unforgotTEN. Terima kasih, Gagas! Terima kasih kadonya. Dan.. happy birthday! :)) Satu lagi, aku juga mau bilang maaf, kalau saja review ini terkesan kasar.#TimeForReviewSefryana Khairil adalah salah satu penulis yang biasanya menghasilkan karya cantik. Sebut saja Sweet Nothings, salah satu novel yang ratingnya lumayan tinggi! Makanya aku tanpa ragu langsung memilih buku ini sebagai salah satu kado. Yup! Beneran tanpa ragu! Nggak lihat Goodreads lagi. Nggak jalan-jalan ke review orang lagi. Pokoknya langsung comot tanpa pikir panjang. Soalnya penulisnya Sefryana Khairil dan covernya cantiiiiik banget. Taruh saja gambar bintang-bintang sama paduan warna manis begitu, aku pasti langsung tertarik!Aku memang belum pernah membaca buku karangannya Sefryana. Tapi punya satu bukunya, yaitu Sweet Nothings tadi (dan kemarin-kemarin berencana untuk beli Beautiful Mistakes), yang masih tiduran cantik di timbunan. Jadi ini adalah buku Sefryana yang pertama kubaca. Dan pendapatku mengenai buku ini adalah..Aku suka gambar-gambar bintang bertaburan di dalam buku. Aku juga suka banyaknya embel-embel Astronomi seperti Orion, Sagita, Bellatrix, dll yang bentuk dan kadar cahayanya tidak pernah kuketahui. Entah kenapa rasi bintang selalu membawa kesan romantis.Pas baca prolog, aku tertarik membacanya. Berharap ditawarkan kisah yang tidak biasa meskipun inti yang tergambar dari prolog biasa saja. Aku terus berusaha optimis. Menunggu dan menunggu bagian yang paling tidak buat aku senyum-senyum sendiri karena gentlemannya Dio atau mungkin twist dalam cerita. Namun, sampai aku menutup halaman terakhir, aku tidak mendapatkan apa pun. Selesai baca aku cuman bisa bilang: "Udah? Gitu aja?"Aku tidak bisa menjudge buku ini berlebihan karena aku belum pernah baca karya Mbak Sefryana yang lain. Cuma ada satu hal yang buat aku heran, Mbak Sefryana ini kan udah pernah menelurkan banyak buku, kenapa Coba Tunjuk Satu Bintang malah terkesan seperti 'karya pertama' seorang penulis, bukan karyanya yang kesekian?Konfliknya terlalu biasa dan aku agak tidak menikmati saat membacanya. Jadi penasaran, Mbak Sefryana nggak lagi dipaksa buat buku kan makanya ceritanya jadi begini? Padahal ceritanya bisa digali lebih dalam lagi lho, Mbak. :)Untuk karakter, jujur saja aku tidak menyukai sikap Marsha yang plin-plan. Gengsinya terlalu tinggi sampai-sampai ngelakuin keputusan nekat padahal masih sayang Dio. Dio sendiri kurang kreatif untuk mendapatkan cintanya kembali, juga terkesan sebagai pemuda yang putus asa. Dia belum tahu kenyataannya, eh, udah sakit hati aja. Dio.. kamu harus jadi cowok yang dewasa, okay? Marsha juga, lho. Mungkin Andro, orang ketiga, yang berhasil mencuri sedikit perhatianku, tapi tidak banyak..Satu bintang untuk latar Astronomi yang kuat dan satu lagi untuk desain sampul yang cantik. Aku berharap lebih pada karyamu yang berikutnya, Mbak Sefryana. Untuk Gagas, semakin sukses dengan buku-buku terbitannya! :D less
Reviews (see all)
beryl
feelnya nggak sedapet novel-novel sebelumnya. tapi tetep suka dengan gaya nulisnya.
grangertheweasley
1,5 bintangmaaf mbak sefry, tp novel ini kayak belum selesai ditulis :(
blacksunshine
pengen bgt novel ini .. :'(
TINK
fdfffffffff
Sammy1234
Puh :(
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)