Rate this book

Benny & Mice: Lost In Bali 2 (2009)

by Benny Rachmadi(Favorite Author)
2.92 of 5 Votes: 6
ISBN
9799101964 (ISBN13: 9789799101969)
languge
English
genre
publisher
Kepustakaan Populer Gramedia
review 1: Bagi pembaca harian Kompas, tentu tidak asing lagi dengan keberadaan strip komik Benny & Mice yang (dulu) secara rutin hadir di tiap hari Minggu. Sempat, ketika masih ‘rajin’ membaca Kompas, keberadaan duo ‘tolol’ nan kreatif Benny & Mice ini begitu menyita perhatian. Dengan berbagai macam keluguan mereka yang sekaligus menyentil kekinian keadaan sekitar, Benny & Mice secara tak langsung tak ubahnya tumbuh menjadi maskot surat kabar tersebut.Sayang, duo karikatur Benny Rachmadi dan Muhammad Misrad yang telah berteman selama 20 tahun lebih, dan telah bertahun-tahun menghidupkan tokoh Benny & Mice, per Juli 2010 memutuskan untuk jalan sendiri-sendiri. Perbedaan visi dan misi menjadi latar perpisahan mereka. Sehingga kini, hanya tokoh Mice saja yang masih menjadi peng... morehuni setia Kompas.Banyak sekali tingkah konyol Benny & Mice yang dulu bikin ngakak. Misalnya saja ketika style menggantungkan flashdisk di leher booming, apa yang dilakukan Benny & Mice? Mereka menggantungkan hardisk eksternal! =DJuga, ketika The Changcuters mempopulerkan skinny jeans, duo Benny & Mice gak mau ketinggalan trend. Jadi mereka beli skinny jeans model terbaru. Akibatnya? Mereka kesulitan gimana memakai celana abnormal itu.Nah, sesuai judulnya, Benny & Mice kali ini sengaja menyesatkan diri di Pulau Dewata. Banyak sekali tingkah laku mereka yang ndeso ketika berada di Bali. Misalnya saja, ketika Mice ngeces pingin jadi tukang pijet dadakan, Benny malah menawarkan Mice kepada bule berkulit hitam berbadan bohay Tingkah laku bule juga menjadi sorotan duo moron itu. Misalnya saja penampilan bule-bule yang demen banget mendadak jadi model majalah dewasa. Atau ketika mendapati bule makan di warung Padang. Bukan… bukan karena mereka ingin mencicipi makanan khas Indonesia, tapi karena bule-bule itu termasuk bule kere yang melakukan pengiritan.Budaya yang dilakukan penduduk di Bali juga mencuri perhatian Benny & Mice. Misalnya saja kegemaran penduduk Bali menebar sesajen di tanah sehingga sulit dilewati. Atau memakaikan sarung di pohon sepeti yang satu ini. Di lain waktu, demi menyalurkan hasrat belanja (khas sekali Indonesia-nya ) Benny & Mice berburu oleh-oleh di berbagai pasar. Tapi siapa sangka sikap pedagang sangat berbeda jika melayani turis asing. Padahal belum tentu semua turis asing hobi belanja. Belum lagi jika sudah dititipin oleh-oleh, koper yang semua dibawa satu, bisa membengkak berkali-kali lipat.Seru sekali menyaksikan Benny & Mice jalan-jalan di Bali. Banyak tempat wisata yang ditampilkan melalui dua seri komik ini (termasuk tempat yang tidak direkomendasikan oleh karikaturnya). Di seri pertama, isi ditampilkan hitam putih. Di seri kedua mata pembaca cukup dimanjakan dengan sebagian isi komik yang berwarna.Pada akhirnya, Benny & Mice : Lost in Bali adalah sajian yang menarik dari dua komikus berbakat Indonesia. Jadi, mari norak-norak bergembira bersama Benny & Mice. \(^o^)/
review 2: Jika buku satu diawali dengan pertanyaan “Pernahkah Anda ke Bali?” maka kali ini Benny & Mice memulainya dengan pertanyaan “Apa sih istimewanya Bali?” Jawaban-jawaban klasik pun bermunculan; ketemu bule kere, jadian dengan pasangan, bisa jadi romantis. Sedangkan jawaban lainnya, Bali itu tempat bersenang-senang; bisa wisata air dan surga belanja, wew. Tapi tentu, hal-hal itu tidak harus dilakukan di Bali. Maka dari itu, Bali memberikan kesan dan kenangan tersendiri bagi pengunjungnya. Begitu pula dengan petualangan mereka kali ini.Kesan itu mereka tunjukkan dengan mencoba menangkap sisi lain dari Bali. Di awal cerita mereka memperlihatkan bentuk diskriminasi pelayanan antara turis domestik dan luar negeri. Tetapi, tetap dengan banyolan khas Benny & Mice. Dan tak disangka mereka benar-benar tersesat di Bali! Mereka terjebak di sebuah cafe di Seminyak, dengan kerumunan para penyuka sesama jenis. Dan ternyata hal ini berbuntut panjang, sepulangnya dari cafe Benny menolak untuk tidur satu ranjang dengan Mice. Agenda petualangan mereka masih terus berlanjut. Kali ini, mereka melihat penangkaran Penyu di Pulau Penyu dari Tanjung Benoa. Mereka tidak merekomendasikan tempat ini untuk dikunjungi, tapi, jika penasaran, kenapa tidak? Kemudian, dengan merogoh kocek senilai Rp 400.000,- Anda (hanya) dapat menikmati 15 menit berjalan kaki di dasar laut. Kalaupun terasa mahal, setidaknya saya sudah tahu dengan melihat aksi mereka saat Sea Walker. Dan Anda akan terus tertawa melihat kekonyolan mereka dalam Camel Safari di Pantai Nusa Dua. Mereka berdandan bak orang Arab saat menunggangi Onta!Setelahnya, Ubud menjadi tujuan wisata berikutnya. Menikmati sejuknya alam Ubud dengan pemandangan sawah-sawah yang terbentang dan menyaksikan show musik berkelas di Jazz Cafe Ubud. Mereka berdandan tak kalah dengan para musisi Jazz. Dan petualangan mereka pun berakhir di Goa Gajah. Tak puas dengan belanjaan oleh-oleh dalam ransel, mereka membeli barang yang tak mungkin: sebuah gazebo! Tapi, buat mereka, apa sih yang nggak mungkin? Karenanya, bukan tak mungkin pula bagi saya atau Anda (yang belum pernah ke Bali) untuk kesana suatu saat. Jadi, kenapa tak nikmati saja dulu wisata tur bersama duo kocak ini? less
Reviews (see all)
Calvin
tidak selucu Lost in Bali 1 :(tp lumayanlah...tetep suka sm Benny & Mice^^
ari
hilarious :D
Legionary
lucu
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)