Rate this book

Pintu Harmonika (2013)

by Clara Ng(Favorite Author)
3.71 of 5 Votes: 1
languge
English
publisher
PlotPoint
review 1: Baca novel ini sekitar akhir tahun 2013 lalu, dan... lumayan suka dengan ceritanya, meski alurnya agak ngebingungin. BTW, makasih buat Teh Jia Effendie yang udah menghadiahi novel ini untuk gue karena gue menang kuis di TL Twitter-nya. Hehehe.Ada tiga kisah di novel ini, namun masih saling berkaitan. Tiga tokoh utama, yakni Rizal, Juni, dan David, dihubungkan dengan satu hal, yaitu "SURGA". "SURGA" di sini adalah tanah lapang di belakang kompleks ruko mereka yang sering mereka jadikan tempat berkumpul dan berkegiatan sesuai kegemaran masing-masing. Rizal dengan kegiatan online Twitter-nya, Juni dengan kegiatan membaca komik-komiknya, dan David dengan kegiatan sok-sok observasi layaknya detektif. Usia mereka memang terpaut cukup jauh, tapi ketika tanah lapang itu terancam a... morekan dijual, mereka malah dekat dan makin akrab untuk melakukan satu misi: menyelamatkan "SURGA" mereka! Dapatkah mereka mengagalkan penjualan "SURGA"?Gue suka dengan cerita ini dan mengira-ngira mana bagian yang ditulis Mbak Clara, mana yang ditulis Teh Icha. Mengikuti catatan harian (ya, gaya penuturan novel ini formatnya seperti jurnal atau diari gitu) ketiga tokoh utama di sini membuat gue penasaran ingin terus mengetahui bagaimana ending-nya.Pas di bagian Rizal, gue cukup tertohok dengan konflik relationship antara ia dan ayahnya. Mengingatkan dengan diri gue sendiri. Gue merasa emosional di bagian ini. Namun, untuk bagian ia dengan masalah kehebohan aksi per-Twitter-annya dan cintanya dengan cewek gebetan di sekolahnya itu, sorry to say, gue kurang suka. Penyelesaiannya kayaknya mulus amat.Kemudian, pas di bagian Juni, gue cuma bisa geleng-geleng membaca bagian labrak-labrakan itu. Aduh, sinetron abis! Namun, gue kembali emosional mengikuti konflik relationship antara ia dan ayahnya. Ah, lagi-lagi mengingatkan dengan kondisi diri gue sendiri.Nah, pas bagian David ini gue terkecoh. Dari awal, gue bingung, maksudnya apa sih, ini... Dan, pas di akhir cerita baru terkuaklah apa maksud dari segalanya. Jujur, mata gue sempat berkaca-kaca pas baca bagian David ini. Ibunya David sayang banget sama David. Konflik relationship orangtua-anak ini lagi-lagi bikin gue terenyuh. Ah, dasar gue... Clue untuk bagian David: sayap hitam itu bukan sayap burung, FYI aja. Hahaha.Nilai plus dari gue lagi, yaitu scene pencabutan selebaran penjualan "SURGA" di malam hari yang dilakukan dengan sok-sok detektif oleh Rizal dan Juni. Cukup bikin gue ikutan tegang. Hehehe.Tapi, ada juga sih, yang bikin gue kurang sreg dengan novel ini. Apa itu? Cara bertuturnya. Entah karena ditulis duet atau karena apa, gue merasa kalau ketiga tokoh ini cara bertuturnya mirip-mirip. Meski sudah memakai kata ganti yang berbeda-beda, entah kenapa sama aja bagi gue. Udah gitu, timeline-nya juga agak ngebingungin. Apakah emang dari awal sampai akhir maju terus. Atau, tiap ganti bagian tokoh, dari ulang atau nerusin doang dari bagian tokoh yang sebelumnya. Yah, pokoknya gitu, deh. Baca sendiri aja. Hahaha.Intinya, gue cukup suka dengan novel ini. Apalagi cover-nya unyu gini. Cocok banget dibaca anak muda yang punya masalah relationship dengan orangtuanya. Aduh, gue malah curcol. Hehehe.Oke, cukup sekian. Adios permios.
review 2: Membuka lembaran-lembaran awal, terus terang saya merasa kurang tertantang untuk membaca kelanjutannya secara terus-terusan. Butuh jeda dimana saya punya keinginan untuk kembali membaca. Tapi di tengah ketika Rizal ketahuan bohongnya, saya mulai tertarik, terus membaca sampai cerita versi Rizal selesai. Tapi sampai di juni, lagi-lagi mood baca saya turun. Agak naik lagi ketika sampai di bagian alasan mengapa Juni sampai jadi tukang bully. Dan ini dia, saya lagi-lagi jatuh cinta pada novel clara, ketika David mulai bercerita, khas detektif yang memikirkan setiap kejadian di sekitarnya dengan detail, membuat saya ikutan penasaran. Dengan semua kesan yang sudah saya dapatkan, di bagian endinglah, saya berani mengatakan bahwa novel Pintu Harmonika adalah novel kedua best dari Clara setelah Gerhadan Bulan favorit saya. less
Reviews (see all)
chloe2cool4u
3,5 sih lebih tepatnya.Cerita David bikin mengharu biru. T.T besok deh review lengkapnya
reeses174
review menyusul ya, mau nyari filmnya dulu *alasan*.
tanya
how can something so simple be so beautiful?
LilyRS
sedihh
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)