Rate this book

Anak Rembulan: Negeri Misteri Di Balik Pohon Kenari (2011)

by Djokolelono(Favorite Author)
3.69 of 5 Votes: 3
languge
English
genre
publisher
Penerbit Mizan / Mizan Fantasi
review 1: Hahahaha ceritanya lucu dan seru. Lokal banget. Ada banyak unsur-unsur gaib. Orang dulu memang hebat-hebat ya. Heran kok bisa sampai dijajah Wolanda. Ceritanya tentang Nono, yang baru kelas V, yang berlibur ke rumah Mbahnya di Wlingi. Suatu hari Nono disuruh Mbahnya untuk mengambil tahu di tempat Mbahnya yang satunya.Saat ingin menyebrang kali, Nono menyandarkan sepedanya di sebatang pohon kenari yang konon katanya sudah ada sejak jaman Wolanda. Nono pun mencelupkan kakinya ke dalam kali sambil menikmati derasnya air kali dan sensasi terbenamnya kaki sedikit demi sedikit karena pasir yang ada di dasar tergerus oleh aliran air.Tanpa sadar, kaki Nono sudah terbenam cukup dalam. Saat ingin mengangkat kakinya, sandal jepit pinjaman dari Mbahnya hilang. Sibuk mencari-cari sanda... morel Nono pun terpeleset dan terbenam selama beberapa saat di kali. Ketika berhasil keluar dari kali, alih-alih menemukan sandal, Nono malah menemukan sabuk milik tentara jaman dulu. Dilihat dari namanya, sabuk itu milik Trimo. Ketika melihat ke sekeliling, lingkungan di sekitar Nono perlahan mulai berubah. Sepedanya hilang. Dan tiba-tiba Nono berada di jaman Wolanda. Dan petualangan Nono pun dimulai.Ada beberapa hal yang saya kurang mengerti disini. Kebanyakan soal Trimo. Meskipun akhirnya saya tahu apa tujuan Trimo membawa Nono. Tapi tetap saja rasanya aneh. Kalau cuma mau *bla bla bla spoiler alert* kan ga harus membawa Nono dari satu lokasi ke lokasi lain. Sementara si Trimonya sendiri hilang dan muncul begitu saja. Saya juga kurang setuju dengan covernya, di cover Nono tampak seperti...nggg...anak nakal gimana gitu. Padahal kesan yang saya dapat dari Nono setelah membaca ceritanya adalah Nono itu anaknya baik dan cerdas. Saya suka ilustrasi Nono yang ada di dalam bukunya. Tapi rasanya juga kurang cocok. Nono tampak tampan dan terlalu dewasa.Whatever deh, yang penting ceritanya seru dan lucu. Saya suka dengan komplotan semut hitam. Sip sip, I really liked it.
review 2: Seru, nggak kalah menurut saya dengan novel fantasi karya penulis Barat, seperti Percy Jackson misalnya. Saya membandingkan dengan Percy karena sama-sama ditujukan untuk pembaca anak dan sama-sama menampilkan tokoh-tokoh legenda. Kepiawaian Djokolelono dalam bercerita membuat kisah ini sangat mengalir dan enak dibaca, diselingi humor di sana sini.Terlepas dari kover yang kurang menggambarkan isi novel dan dua ilustrasi yang tidak sesuai deskripsi (jadi penasaran, ilustratornya sempat membaca dulu nggak ya sebelum menggambar?), saya sangat menikmati Anak Rembulan dan malah jadi penasaran dengan novel fantasi karya Djokolelono sebelumnya, Jatuh ke Matahari. Masih ada yang jual nggak ya?Seandainya novel ini dicetak ulang dan direvisi, saya membayangkan ilustrasi di halaman pertama sepertinya keren banget kalau dijadikan kover :D less
Reviews (see all)
applerain
buku yang cukup bagus. memberikan sedikit angin segar di dunia nove fantasi buatan anak bangsa.
Yolana
Just read some chapters. So far so good. Needs editing in a few parts, but overall, it's OK.
cntrysnshn
Ah, endingnya kurang seru. Gimana itu kelanjutannya Nono sama Saarce? XD
INFIN8TE
Dapat ini dari hasil tukar poin cerbul Kastil Fantasi. Yay~
jerry
3.7*
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)