Calling Out

15 September 2017

Hari yang bersejarah. Bagaimana tidak, guru SMA ku datang ke rumah pagi-pagi. Mencari diriku.

Tapi tak bisa bertemu.

Sebab diriku jam 5.15 WIB sudah berangkat untuk senam pagi ke Stadion Semeru, Lumajang.

Tak patah arang, beliau datang kembali ke rumah, ba’da maghrib. Dengan harapan, aku sudah pulang kerja.

Lagi-lagi, tak bisa berjumpa dengan diriku. Sebab aku harus menyelesaikan dokumen di kantor. Deadline.

Beliau pun meminta kontakku pada ibuku, menanyakan kepulanganku.

Aku kaget. Karena tidak mengira bahwa beliau mencariku. Malam-malam pula. Ada apa gerangan? Ada masalahkah?

Semakin heran, karena dari penjelasan beliau, sudah bolak balik mencariku ke rumah.

Setelah diskusi ini itu via telp., beliau (bersama istrinya, yang notabene juga guru SMA ku) menemuiku di kantor tempatku bekerja.

Tidak kusangka, setelah sekian lama tidak berjumpa (5 tahunan), kami berjumpa dalam kondisi –yang bagiku– unpredictable sekali. Malam-malam, aku masih lembur, belum mandi, tidak ganti baju. :((

Dan, aku pun merasa terharu setelah beliau berdua bercerita satu-dua hal. Yang inti dari cerita tersebut adalah, aku dipanggil oleh sekolah SMA ku, untuk menyampaikan sesuatu kepada adik-adik pelajar SMA :”)

Lebih detil, beliau berdua menyarankan agar aku ke sekolah besok pagi.

Aku berpikir agak lama.

Bukan bermaksud menolak, tapi aku harus Ke kantor lagi besok jam 6 pagi, kemudian harus ke Jember karena diundang untuk menyampaikan motivasi kepada adik-adik Pukul 13.00 WIB. Fix maksimal keberangkatan ke Jember adalah pkl 09.00 WIB.

Pertimbangan deadline dokumen pekerjaan harus selesai malam ini dan lama perjalanan ke Jember, membuatku harus berpikir cepat, taktis dan tidak mengorbankan salah satunya.

Demi kemaslahatan bersama, akupun menjawab, ‘Yes I will’.

Jawabanku menekankan kepada diriku sendiri bahwa aku harus bangun lebih pagi, agar aku bisa menyiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik :”)

Gapapa lelah, asal Lillah. Istirahatnya di surga saja ya, seriusmili. Aamiin.

Foto ber-empat dengan para guru  SMA tercinta.

Dari kiri ke kanan : Pak Purwa (Guru Elektronika), seriusmili, Pak Wito (Guru BK), pak Arief (Guru Kimia)

Foto diambil tanggal 16 September 2017, menjelang keberangkatanku ke Jember.

Advertisements Share this:
Like this:Like Loading... Related