Bagaimana cara membuat presentasi luar biasa? Dan Roam dalam bukunya berjudul Show & Tell mengatakan bahwa presentasi luar biasa itu adalah ketika “saya MENGATAKAN YANG SEBENARNYA, saya MENGATAKANNYA DENGAN CERITA, dan jika saya MENCERITAKAN DENGAN GAMBAR. Jika kita bisa membawakan presentasi seperti itu maka para pendengar kita tak akan beranjak dari tempat duduknya.
Saya senang melihat para pembicara hebat membawakan presentasinya, dan bagaimana para pendengarnya terpukau dengan presentasi mereka. Contohnya saat Patti Dobrowolski, di TeDX Rainer membawakan presentasi tentang Draw Your Future, atau saat Al Gore membawakan presentasi tentang Global Warming. Apa sebenarnya yang menjadi rahasia mereka sehingga mereka bisa membawakan presentasi yang luar biasa? Buku ini menjawab pertanyaan itu.
Buku ini menjelaskan bahwa cara membuat presentasi luar biasa terdiri dari
Ketiganya itu yang membuat para presenter terkenal dapat menghasilkan presentasi yang luar biasa. Mari kita bahas satu persatu ketiganya.
Apa artinya mengatakan yang sebenarnya? Presentasi yang mengubah orang adalah presentasi yang disampaikan dengan kebenaran. Dan sebaliknya, tak ada cara yang lebih cepat untuk kehilangan audiens kita selain dengan membual.
Ada tiga macam kebenaran yaitu kebenaran data, kebenaran kepala dan kebenaran hati. Kebenaran hati lebih kuat daripada kebenaran kepala, dan keduanya jauh lebih kuat daripada kebenaran yang “sekedar faktanya”. Dengan kata lain :
Presentasi yang baik menyampaikan data baru.
Presentasi yang hebat mengubah apa yang kita tahu.
Presentasi yang luar biasa mengubah apa yang kita percaya.
Lalu bagaimana menerapkan ketiga kebenaran ini dalam presentasi? Sebagai presenter, pertanyaan pertama yang harus kita tanyakan kepada diri sendiri adalah : UNTUK TOPIK INI, UNTUK AUDIENS INI, DAN UNTUK DIRI SAYA SENDIRI, KEBENARAN MANA YANG HARUS SAYA SAMPAIKAN.
Dan Roam menggambarkan ketiga sebagai ember yaitu ember ide saya, ember pribadi saya, dan ember audiens saya. Kita harus mengisi ketiga ember itu di awal menyusun presentasi.
Ember 1 : Ide Saya. Berisi keyakinan saya, perasaan saya, konsep saya, ide saya, produk saya, pelajaran saya yang ingin saya katakan.
Contoh : Saya ingin membuat presentasi tentang “membuat perencanaan hidup”. Ide saya adalah hidup harus direncanakan, proses pembuatan perencanaan hidup harus Fun (menyenangkan), hidup harus dijalani dengan seimbang dan optimal.
Ember 2 : Pribadi saya. Berisi pendapat saya, pengalaman saya, posisi saya, kondisi saya, keyakinan saya terhadap ide yang ingin saya katakan.
Contoh : Topiknya sama yaitu “membuat perencanaan hidup”. Ide Pribadi saya adalah pengalaman saya tentang rencana yang sudah saya susun mengalami kegagalan, prinsip hidup saya yang salah yaitu hidup mengalir, dan semua akan baik-baik saja, dan keinginan saya agar bisa menjadi berkat bagi orang lain tapi saya tidak punya apa-apa untuk dibagikan.
Ember 3 : Audiens saya. Berisi bagaimana ide saya dapat merubah diri mereka sesuai dengan profil, kebutuhan, hambatan, keberatan, kesulitan yang mereka miliki.
Contoh : Topiknya sama yaitu “membuat perencanaan hidup”. Ide Audiens saya adalah para karyawan baru yang belum memiliki rencana tentang apa yang harus mereka capai, mereka yang berpikir bahwa mereka masih muda jadi santai saja karena masih banyak waktu, mereka yang menyesali pilihan mereka di masa lalu, mereka yang mereka terjebak dalam studi atau pekerjaan mereka, dan mereka yang bingung mau melakukan apa di hidup mereka.
Sekarang kita bahas bagian ke dua dari membuat presentasi yang luar biasa yaitu :
2. Menyampaikan dengan cerita
Apa yang dimaksud dengan menyampaikan dengan cerita? Presentasi yang mudah dipahami bila disampaikan dengan cerita. Cerita bisa membuat hal yang rumit menjadi lebih sederhana. Bahkan cerita bisa membantu pendengar untuk mengkaitkan dirinya dengan tokoh yang ada di dalam cerita itu. Dan orang suka mendengarkan cerita. Cerita bisa membuat orang duduk berlama-lama dan mendengarkan presentasi.
Presentasi yang sukses dibangun dengan alur cerita yang jelas sehingga memiliki akhir, tidak membingungkan, dan tidak acak. Alur cerita adalah tulang punggung segala jenis presentasi. Jenis presentasi dapat dibagi menjadi empat yaitu :
Setiap jenis presentasi membutuhan alur cerita yang berbeda. Setiap alur cerita dimulai dengan IDE UTAMA, lalu membangun ALUR CERITA UTAMA, menyokongnya dengan BERBAGAI RINCIAN, dan mengakhiri dengan DATA TARIK FINAL.
Jika digambarkan akan seperti binatang PUMA yang juga singkatan dari Presentation Underlying Message Architecture.
Sekarang saya akan membahas alur cerita yang sesuai untuk masing-masing jenis presentasi.
Tujuan : Melaporkan Fakta. Tips : Pastikan fakta penuh makna dan mudah diingat. Pastikan mudah dipahami dan berwawasan.
Contoh : Topiknya “mendesain hidup anda”.
Mengapa : Hidup ini ada batas waktunya.
Siapa + Apa : Ayse Birsel mengatakan hidup adalah project terpenting. Apa sebabnya hidup adalah project terpenting?
Dimana : Dimana hal ini akan bermanfaat?
Kapan : Kapan waktu yang tepat untuk memulai mendesain hidup.
Bagaimana : Bagaimana caranya mendesain hidup yang benar?
Berapa banyak : Berapa banyak kertas yang dibutukan untuk mendesain hidup?
2. Alur cerita Penjelasan.
Tujuan : mengajarkan wawasan atau kemampuan baru. Tips : Menunjukkan bagaimana caranya dan menjadikannya mudah. Pastikan mudah dipraktikkan dan praktis diterapkan.
Contoh : Topiknya “Draw your future”.
Landasan awal : Anda sering membuat tujuan hidup, tapi ada merasa kurang terinspirasi atau tergerak dengan tujuan hidup yang anda buat.
Rute kita : Membuat tujuan hidup dengan menggambarnya.
Langkah pertama kita : Gambar kondisi kita saat ini.
Langkah kita selanjutnya : Gambar kondisi kita di masa depan.
Hampir sampai : Tuliskan tiga untuk mencapainya.
Kita berhasil : Tempel / pasang gambar itu di tempat yang terlihat oleh anda.
3. ALur cerita Promosi.
Tujuan : merekomendasikan tindakan baru / solusi baru. Tips : membawa melampaui rintangan, menyelesaikan masalah. Pastikan bermanfaat bagi kita dan audiens.
Contoh : Topiknya “cara mendapatkan uang untuk membeli rumah”.
Pemanasan : Sudah berkeluarga tapi belum memiliki rumah.
Rintangan : Tidak ada uang untuk membeli rumah.
Visi : Bisa mengumpulkan lebih banyak uang.
Pilihan : 1. menabung uang gaji; 2. mencari penghasilan lain dengan menjadi trainer.
Penutup : Pilihan menjadi trainer lebih menguntungkan karena akan mendapat uang tambahan dan uang dari gaji bisa dipakai buat kebutuhan lainnya.
Petunjuk lainnya : uang dari gaji bisa digunakan untuk mendukung kegiatan pekerjaan sebagai trainer.
Daya tarik : Selain membeli rumah, juga bisa membeli mobil.
4. Alur cerita Drama.
Tujuan : menginspirasi keyakinan atau sudut pandang baru terhadap dunia. Tips : membuat merasakan perjuangan seseorang, menjadikannya seolah perjuangan kita sendiri. Pastikan bisa dikenang atau dinikmati.
t
Contoh : Topiknya “Film Pirates of The Caribian : Dead Men Tell No Tales”.
Pada suatu hari : Seperti biasa, Jack Sparrow merampok bank bersama krunya.
Permulaan krisis : Jack Sparrow bertemu dengan Henry Turner dan Carina Smyth. Ketiganya akan dihukum mati tapi berhasil lolos. Mereka sepakat mencari Trident of Poseidon.
Yang terburuk : Salazar ingin membunuh Jack Sparrow untuk membalaskan dendamnya.
Dasar jurang : Jack dan krunya dikejar-kejar Salazar. Mereka harus segera menemukan Trident of Poseidon.
Pencerahan : Carina berhasil membawa Jack menemukan Trident of Poseidon.
Kebangkitan : Salazar berhasil mendapatkan Trident of Poseidon. Tapi Henry kemudian menghancurkan sehingga kekuatan Salazar hilang.
Kepulangan : Jack berhasil lolos dari Salazar. Henry berhasil bertemu dengan ayahnya. Carina mengetahui siapa ayahnya.
Hikmah : Setiap kita mencari harta karun yang berharga. Apakah kita tahu apa atau siapa harta karun kita?
Untuk menjaga agar alur cerita kita tetap kuat, kita menyusunnya dengan cara :
Slide yang mencoba menjelaskan beraga ide adalah cara tercepat untuk mengacaukan alur cerita dan membuat audiens bingung. Jika sebuah ide terlalu rumit untuk dijelaskan dengan satu slide, bagilah ke dalam beberapa slide.
Kini kita sampai ke bagian akhir dari cara membuat presentasi yang luar biasa yaitu :
3. Menceritakan dengan gambar.
Untuk mengilustrasikan cerita apapun, kita hanya perlu 6 gambar :
Keterangan Buku :
Judul : Show & Tell (Siapapun Bisa Membuat Presentasi Luar Biasa)
Penulis : Dan Roam
Penerbit : Penerbit Bentang
Tahun : 2016
.
Advertisements Like this:Like Loading... Related