Rate this book

Forever Monday (2014)

by Ruth Priscilia Angelina(Favorite Author)
3.64 of 5 Votes: 9
languge
English
genre
publisher
Gramedia Pustaka Utama
review 1: aaaaaaaaarrgh benci banget sama endingnya-____- huuu ini kayaknya novel romance yang endingnya super sad +++ ngenes yang pernah kubaca! zzzz tadinya mau nagsih 1 bintang aja-_-, tapi yaa... nggak fair juga untuk ceritanya. ceritany luar biasa bagus, masalah yang diangkat complicated banget, pokoknya top lah. tapi ituuuu... endingnyaaaaaa..... anjir lah yaaa--" coba kalo endingnya bahagia, dikit ajaaaa. 5 bintang bakal aku kasih deh! hufft sebenarnya aku demen banget sih sama novel yang kyk2 ginii, tapi.. yagitulah--a
review 2: Aku pembaca novel2nya mb Ruth. Awalnya aku lngsung jatuh cinta dengan cover novel ini. Hitam dengan layout yang simple, tapi tepat (Forever Monday, dan tulisan hari2 lain yang dicoret). Lalu pas baca sinopsis cerita, jadi tertarik, karena
... more plot ceritanya yang unik. Pacar harian. Dan seperti dibuat jadwal. Biasanya kan hal itu cuma ada di FTV. Penasaran kalau jadi novel, apakah ceritanya bakal logis atau malah sama saja seperti melihat FTV.Nah setelah membeli novel ini serta iseng2 buka GR, banyak yg bilang novel ini sad ending. Aku jadi agak nelsangsa. Bukan karena sudah membeli novelnya, tapi jujur aku nggk suka sad ending dan menghindari membaca novel yg sad ending. Serius. Tapi karena sudah kubeli, akhirnya kubaca. So, aku mulai membacanya tanpa ekspektasi apapun-karena sudah banyak yang bilang sad ending. Tapi siapa yang bakal tau kalau aku malah tidak bisa berhenti membaca sejak halaman pertama. Suasana dark dan suram yg mewarnai cerita di novel ini, membuatku tidak bisa berpaling. Kemahiran mb Ruth, merangkai kisah Ingga-Eras-Kale, membuatku tersedot ke dalam cerita. Kisah mereka yang rumit, kompleks, tapi menyentuh berhasil membuatku sesenggukan. Sempat senyum2 pula dengan cara Kale mendekati Ingga, hingga mampu menarik perhatian gadis itu. Kale sweet banget, dan Eras yang walaupun awalnya nyebelin, ternyata bisa sweet juga di akhir cerita. Masih inget deh kata2 Eras yang langsung bikin saya nangis kejer, " Saya akan minta akhir cerita yang berbeda. Jadi, sabar, kamu harus sabar sampai waktu itu tiba. Jangan biarin jantung kamu berhenti berdetak. Kamu tahu saya paling suka suara itu. Dari sana saya mau lihat kamu tua, bagaimana rambut kamu dipenuhi uban, bagaimana cantiknya seorang nenek Ingga" Eras pada Ingga (pg. 300)Sayang aku nggk bisa tersenyum di akhir cerita. Sad ending?yaaa, memang. Kalau di akhir cerita, itu yang harus dibayar untuk sebuah dendam. Well, karenanya jangan pernah memiliki rasa dendam, karena harga yg harus dibayar utk memusnahkannya sangat mahal. Hm, judulnya benar2 tepat dengan ending novel. Forever Monday yang dirasakan Ingga ;(.Ada beberapa catatan di beberapa kalimat. Seperti harusnya menggunakan kata 'kami' tapi menggunakan 'kalian' atau sebaliknya, yang seharusnya ada tanda petik tapi tidak ada tanda petik. Terus ada beberapa aku ingat, kesalahan penyebutan tokoh, harusnya Kale, tapi malah Eras dan sebaliknya. Tapi tidak terlalu menggangguku dalam menikmati cerita sih. Well novel ini salah satu novel sad ending yang aku suka selain L :D. Dan sejujurnya aku juga suka novel2 yang jalan ceritanya agak suram dan dark sih. Yang mainin psikologi tokoh dalam novelnya. Jadi inget Daisyflo dan X Kenangan yang Berpulang. Walaupun bedanya, Daisyflo dan X Kenangan Yang Berpulang punya ending yang bahagia. Hihi..Ditunggu karya2 selanjutnya :) (PS:Kalau bisa happy ending yaaa#PecintaHappyEnding) less
Reviews (see all)
Alemel20
Ending nya huhu ngebayangin erasnya yg happy ending ternyata gaada satu pun yg happy
Lizzie
Yang ga suka sad ending mending ga usah baca buku ini dehh
Zachary84
bukan genre yg saya suka,, :/
jaxytart
Sad ending...#ngelus dada#
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)