Rate this book

One Amazing Thing (2010)

by Chitra Banerjee Divakaruni(Favorite Author)
3.43 of 5 Votes: 2
ISBN
1401340997 (ISBN13: 9781401340995)
languge
English
genre
publisher
Hachette Books
review 1: Cerita ini berkisah tentang sembilan orang yang terjebak dalam sebuah kantor permohonan visa saat terjadi gempa dahsyat. Hampir 12 jam berlalu, pertolongan tak kunjung datang, Salah seorang dari mereka – Uma – kemudian mengusulkan agar mereka saling bercerita sebagai pengalih perhatian dari rasa takut. Cerita yang menjadi momen penting dalam hidup mereka.Maka, kesembilan orang ini : nenek Jiang, Lily, Cameron, Mr dan Mrs. Pritchett, Thariq, Malathi, Mangalam dan Uma sendiri, saling berbagi cerita, disela-sela perubahan menegangkan yang terus terjadi pasca gempa : listrik padam, langit-langit mulai runtuh, air merambat naik, mayat-mayat yang mengambang, juga usaha mereka sendiri untuk tetap bertahan.Setelah kumcer Arrange Marriage, sekali lagi saya dibuat terpukau dan t... moreerpesona dengan karya CBD. Biasanya, saya selalu menganggap berlebihan deretan endorsement yang selalu menyertai buku terjemahan, tetapi tidak untuk yang satu ini. Saya tidak memiliki fanatisme terhadap genre dan tema tertentu, tetapi dalam hati saya berkata, beginilah seharusnya yang dilakukan seorang penulis dalam menghasilkan karya. One Amazing Thing menampilkan permainan diksi yang indah, dalam, deskripsi yang detil, juga membawa perenungan yang dalam serta cerdas. Kesembilan kisah yang mengalir dari orang-orang yang terperangkap dibawah reruntuhan pasca gempa, bukanlah kisah yang bisa diringkas dalam satu kalimat singkat. Masing-masing kisah mewakili berbagai elemen penting kehidupan : cinta, trauma, dendam, pengorbanan, pandangan terhadap orang lain, benturan kultur, dan seberapa besar efek kisah itu terhadap kehidupan mereka selanjutnya.Tentu, bukan hal mudah untuk mengemas unsur-unsur yang juga bernuansa filosofis ini dalam sembilan kisah berbeda, dan memadukannya dengan realita mencekam yaitu detik-detik pasca terjadinya gempa. Apalagi, kesembilan orang ini juga mewakili berbagai etnis, negara dan agama : Hindi, China, Muslim dan Italia. Namun di tangan CBD, hal ini tersaji dengan begitu apik, indah, bukan jenis tulisan yang bisa dibaca sepintas kilas untuk memahami esensinya, tetapi juga (bagi saya) adalah jenis tulisan yang tak bosan untuk dibaca ulang.Bukan berarti novel ini luput dari kejanggalan. Terlepas dari deskripsi situasi sebelum, saat kejadian dan pasca gempa yang begitu detail, tetap saja sulit bagi saya untuk membayangkan, sebuah tempat di bawah reruntuhan akibat gempa, masih memberi ruang bagi orang-orang yang terperangkap di dalamnya untuk berjalan,bercerita, keluar masuk kamar mandi, termasuk mencari-cari peralatan dan makanan untuk mereka dapat bertahan.Saya juga sempat terkecoh, saat membaca secara skip pertama kali, dan mungkin terdapat beberapa lembar yang terlewat dari fokus, membuat saya sempat mengira kalau Cameron adalah sosok perempuan! Saat membaca lebih saksama, Cameron ternyata adalah seorang lelaki kulit hitam dengan sebelah anting di telinga! Dan entah kenapa, detail tentang Cameron ini terkesan sedikit feminin bagi saya. Mungkin karena penulis terlalu banyak mengupas sisi psikisnya, apa yang dirasakan sosok ini, opininya terhadap tokoh lain, sehingga untuk sisi-sisi maskulinnya, saya justru lebih merasakannya pada sosok Thariq. Satu-satunya pria muslim dalam cerita ini.Dan meski cerita ini tidak memberikan ending yang memuaskan, tetapi kesembilan kisah hidup para tokohnya, dan bagaimana indahnya CBD memaparkannya, membuat saya pada akhirnya tetap berdecak kagum : (This Is) One (More) Amazing Thing from CBD. Tak sabar untuk menikmati karya-karyanya yang lain.
review 2: I read this for a book discussion. I was not familiar with the author. I actually read this 219 page book in just a few days, including a late night because I wanted to see what happens in the end. The diverse group was huddled in the basement of a crumbling building. They were all in the Indian Consulate, getting passports to travel to India when the earthquake traps them. As the water rises and the ceiling crumbles they each tell "one amazing thing" about their life. .It turns out I still don't know what happens in the end (what's up with that) but I decided these survivors of an earthquake survived and that the noise was the result of machinery on the way to save them. That's my story and I am sticking to it. less
Reviews (see all)
lorri1289
The ending kills me. I need to know what happened to them!
ashlikes2sing
I ate this book like it was white chocolate.
nstonems
gud
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)