Rate this book

Pasung Jiwa (2013)

by Okky Madasari(Favorite Author)
3.67 of 5 Votes: 4
languge
English
genre
publisher
Gramedia Pustaka Utama
review 1: Mulai seru untuk dibaca bagi khalayak umum. Soalnya gaya ceritanya sudah lebih kekinian, imo. HeheBisa saya bilang, bagusnya setara dengan karya dia yang judulnya Entrok, kalo di Entrok kuat di bagian sejarah dan unsur kedaerahan, di novel ini kuat dari segi konteks cerita, dan segala yang ingin disampaikan lebih ngena untuk diserap pembaca.Kehadiran dua tokoh utama yang saling menyokong juga tidak memberi kesan bosan pada alur cerita.Kejadian demi kejadian di dalamnya disusun rapi, dengan sepertinya memanfaatkan pula pengetahuan khalayak umum (pembaca) bahwa hal yang terjadi di cerita memang bisa terjadi dan kerap terjadi. Seperti bagian kerja di pabrik di Batam, keadaan rumah sakit jiwa, kondisi saat pengadilan, dsb.Di bagian ending ketika si Jak memutuskan untuk jadi Ja... moreka Baru, buat saya keren. Nyindirnya bisa aja gitu.Kalo buat bagian Sasana yang apik malah sudah dari awal ketika penulis bercerita tentang Sasana tanpa tergesa-gesa sehingga hasilnya asik dibaca.
review 2: 3.5Saya gagal connect dengan tokoh Sasa di awal2, kenapa ya, dia kok kayaknya agak susah dipercaya. Pada wkt dia gila, dia masih sempat berdialog2 susah tingkat tinggi tentang kebebasan jiwa dll, kayaknya, bikin ragu, apa masih sanggup dia mikir pas dlm keadaan begitu. Menurut saya ini agak risky, mengambil sudut pandang org gila, krn well..kita gak pernah gila dan gak pernah tahu sebenernya org gila mikirnya gimana. Satu buku yg pernah saya baca ttg org gila dan kesimpulannya percissss bgt sama buku ini tentang, sebenernya siapa sih yg gila, apa org gila itu yg gila atau org2 yg memaksa dan me-label org2 ini gila-lah yg gila, itu di buku Gabriel Garcia Marquez, Of Love and Other Demons. Ini cerita ttg anak perempuan rabies gila yg diasuh dan diperhatikan sama priest atau penjaganya..aduh sorry deh udah lama banget bacanya, tapi dia jg sampai pada titik pemikiran spt itu dan pada saat itu buatku sangat amat mengejutkan krn aku disadarkan. Iya ya..yg gila tuh sebenernya siapa ya? Lah org2 gila itu lebi bahagia kok hidupnya dr kita? Bedanya dg novel Pasung Jiwa, di Of Love and Other Demons yg membawakan narasi ini org waras, jadi saya bisa lebih connect, krn saya bukan org 'gila' (menurut saya sih..hahaa)Sebaliknya bagian Jaka saya sukaaaaaaaaaa bgt sama dialog dia dengan si pelacur, bebas apanya? Toh kamu juga masih jadi budak uang, sementara Jaka budak pabrik. Jangan sok bilang bebas lah, kalau kamu melacurkan diri demi uang. Saya juga sukaaa banget bagian Sasa tinggal berdua sama ibunya dan berdialog macam2, so beautiful ya...anak dan ibu yg terpisah oleh tembok tata krama dunia bisa saling buka2an ngomongnya. Trenyuh.Nah, tapi kemudian saya bingung juga, ini Sasa gampang amat dari gila bisa jadi waras lagi..kok gak ada trauma2nya sama sekali?Saya juga setuju dengan review lain yg bilang terlalu banyak yg mau disampaikan. Agak penuh-nuh juga sih, walau saya gak terganggu dan itu bukan deciding factor saya dalam memberi review.Menurut saya bagian penggambaran Sasa agak cheesy. Kurang elegan. Bagian awal2, aku begini, aku begitu. Kalau yg saya suka penggambaran dr point pertama itu buku Water for ElephantsPage 9They part for me, these old ladies. These are the vital ones, the ones who can either move on their own steam or have friend to wheel them around. These old girls still have their marbles, and they're good to me. I'm a rarity here. An old man among a sea of widows whose hearts still ache for their lost men."Oh here," clucks Hazel. "Let's give Jacob a look"Page10My ticker lurches so hard I clutch a fist to my chest."Jacob!Oh Jacob!" cries Hazel. "Oh dear!"Oh dear!" Her hands flutter in confusion and she turns toward the hall "Nurse! Nurse! Hurry! It's Mr Jankowski!"Page17Age is a terrible thief. Just when you're getting the hang of life, it knocks your legs out from under you and stoops your back. It makes you ache and muddles your head and silently spread cancer throughout your spouse. Metastatic, the doctor said. A matter of weeks or months. But my darling was as frail as a bird. She died nine days later. After sixty one years together, she simply clutched my hand and exhaled.Sepanjang cerita dr awal gak pernah ada kalimat, My name is Jacob Jankwoski and I live in nuersery home, and I lost my wife to cancer. Gak! Gak ada! Can you see how elegant it is? Semuanya kita dapat dr membaca deskripsi tidak langsung ini.Saya suka sama temanya Pasung Jiwa, jadi udah pasti 3 bintang dong. Ragu2 kasih 4, krn saya gagal connect sama Sasa di bagian2 tertentu.Gak bisa kasih bintang 5 karena gak ada hal baru yg saya pelajari spt di Entrok (bahwa wanita2 dibayar pake ubi) atau di 68 (kehidupan di penjara). Tapi saya seneng banget Okky kembali menaburkan bahasa Jawa di mana2, tidak spt Maryam yg gersang, Pasung Jiwa rasanya spt bumbu ketoprak...gurih!Biarlah kalau buku2 Okky diterjemahkan ke Inggris, bahasa2 Jawa itu tetap tidak diterjemahkan dan jadi se-terkenal Mon Ami, Mon cherie atau Tres bien-nya Hercule Poirot. Biarlah org luar negeri juga belajar kata2 spt "sakpenake udele" hehehe...that was my fave! less
Reviews (see all)
Cheri
One of the most overrated book I've read :(1.5 stars
anu
Buku ini tidak gila tapi aku menyukainya!
Lyss
kuda
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)