#4 – 7 Nasehat Orangtua untuk anaknya yang akan menikah

Pict Source By: Google.com

Orangtua mana yang tidak bahagia saat anak kesayangannya akan melangkah ke pelaminan bersama pasangan yang dicintainya? Tentu masa-masa ini menjadi saat yang membahagiakan sekaligus mengharukan. Setelah bertahun-tahun membesarkan anaknya penuh kasih sayang, akhirnya kini harus melepas anaknya untuk memulai babak baru dalam kehidupannya. Sebelum melepas, tentu orangtua memiliki nasehat-nasehat untuk anaknya supaya langgeng dalam kehidupan rumah tangganya. 7 nasehat ini adalah yang biasa di sampaikan orang tua untuk anaknya yang akan menikah.

  • Melayani pasangan dengan ikhlas akan mendapat pahala
  • Setelah menikah, kamu dan pasangan akan tinggal terpisah dari keluarga, terutama kedua orang tua yang sudah membesarkanmu. Itu artinya kamu memiliki tanggung jawab baru menjadi suami atau istri yang harus bersedia melayani pasangannya dan memenuhi segala kebutuhannya. Orang tua selalu mengajarkan supaya anaknya selalu ikhlas dalam melayani pasangannya. Karena dengan rasa ikhlas itulah terhitung sebagai ibadah dan bernilai pahala dimata Tuhan.

  •     Ucapkan terima kasih atas segala bantuannya
  •        Di saat kamu merasa kesulitan dalam mengerjakan suatu hal, kamu pasti membutuhkan bantuannya atau mungkin dia yang akan menawarkan bantuan untuk kamu. Orang tua akan mengingatkanmu untuk senantiasa mengucapkan terima kasih kepada pasanganmu setelah ia memberikan bantuannya kepadamu. Karena meski hanya ucapan terima kasih, ucapan itulah yang membuat pasangan kamu merasa selalu di butuhkan dan di hargai kehadirannya.

  • Berlaku adil antara orang tua mu dengan orang tua pasangan
  •       Saat menikah nanti, kamu tidak hanya ‘menikah’ dengan pasanganmu saja, melainkan juga dengan keluarganya, terutama orang tuanya yang akan menjadi orang tua barumu. Pesan orang tua selalu berharap dan mengingatkan kalau anaknya harus adil membagi kasih sayang, perhatian, kepedulian antara orang tuanya sendiri dengan mertuanya. Hal ini dilakukan supaya hubungan antara keduanya selalu terjaga. Karena hati orang tua itu sangat sensitif. Jadi berlakulah adil. Adil tidak harus seimbang tapi, kamu dan pasangan tau mana yang lebih membutuhkan.

  • Saling terbuka dengan pasangan dan menjaga kepercayaan
  •        Karena kamu hidup dengan pasangan tentunya jika kamu ada permasalahan atau ada sesuatu yang tengah kamu hadapi, pasangan kamu harus tahu. Bukannya di pendam sendiri permasalahan tersebut. Maka dari itu, orang tua selalu mengingatkan keterbukaan antara satu sama lain itu penting sekali dalam sebuah hubungan dalam rumah tangga. Hal seperti ini jika di sepelekan justru menjadi boomerang bagi kehidupan rumah tangga dan pasangan. Dengan adanya saling keterbukaan satu sama lain ini bisa meningkatkan kepercayaan kamu dan pasangan.

  • Membantah bukan untuk melawan
  •         Kehidupan rumah tangga itu bukan hanya bercerita tentang enak-enaknya saja atau hanya cerita bahagianya. Pasti dalam kehidupan rumah tangga tidak jarang akan ada pertengkaran-pertengkaran kecil atau bisa juga besar yang membuat kalian saling berdebat. Orang tua mengingatkan untuk berani membantah namun bukan bermaksud kamu untuk melawan. Melainkan untuk memperjuangkan pendapatmu. Hal ini perlu dilakukan supaya kamu punya harga diri di hadapan pasangan dan pasangan tidak menjadi semena-mena.

  • Jangan gengsi untuk meminta maaf
  •        Sejak kecil orang tua pasti selalu mengajarkan untuk berani meminta maaf apabila kita berbuat salah. Hal ini jangan lupa di terapkan saat kamu sudah berumah tangga. Jika kamu merasa membuat keslahan atau membuat kecewa pasanganmu, jangan ragu untuk meminta maaf. Karena hal-hal kecil yang terasa sepele untuk di ucapkan itulah yang membuat kamu dan pasangan semakin dekat dan melanggengkan hubungan kalian.

  •     Wanita harus bekerja
  •        Menyadari bahwa kebutuhan rumah tangga di tambah kebutuhan anak itu bukan biaya yang murah, orang tua akan selalu mengingatkan jika anaknya (khususnya wanita) harus bekerja. Supaya tidak hanya sekedar mengandalkan penghasilan dari suaminya. Tidak harus bekerja di kantoran, dengan membuka usaha sendiri juga sudah bisa membantu pendapatan suami dan menjadi uang tambahan jika kamu ingin nyenengin diri kamu sendiri atau mungkin orangtua serta mertuamu.

    Thanks to my moms, who give me inspiration for this article. i love you, moms

    Advertisements Share this:
    Like this:Like Loading... Related