Judul: Melody & Mars
Penulis: Mia Arsjad
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 288 Halaman
Sinopsis
Hidup Mel itu sudah terjadwal. Segalanya harus teratur, tepat waktu, dan sesuai jalurdemi masa depan. Nggak ada waktu buat santai dan main-main. Mel harus lulus tepat waktu, lalu bekerja untuk membantu Ibu jadi tulang punggung keluarga.Lalu… dengan acara aneh bin konyol, Mel bertemu Marshall, si artis kurang terkenal.
Cowok itu kebalikan dari segala sifat Mel. Marshall yang easy going, santai, dan ceria, seolah hidupnya mulus nggak ada beban.
Seumur hidup Mel belum pernah seakrab ini dengan makhluk bernama laki-laki. Marshall adalah pengalaman baru. Entah berapa kali cowok itu bilang supaya Mel hidup dengan santai dan rileks. Dan entah kenapa, bisa-bisanya Mel berkali-kali nurut dengan “ajakan” santai cowok itu.
Dia selalu sukses bikin Mel yang minim pengalaman soal cowok jadi tersipu-sipu, salah tingkah. Meski saat Mel sedang terjebak masalah mengerikan.
Sampai tiba-tiba Mel tahu, hidup Marshall nggak semulus itu. Di balik segala keceriaannya, Marshall menyimpan rahasia yang membuat Mel merasa dibohongi habis-habisan, dipermainkan, dan dibodohi.
The Book
Novel ini menceritakan tentang Melody dan Mars, dua orang dengan kepribadian yang bertolak belakang dan dipertemukan dengan cara yang ajaib dan tidak biasa.
Melody adalah seorang yang sudah mengatur hidup sendiri secara teratur. Enggak mau melewatkan apa yang ia rencanakan sebelumnya karena menurutnya itu akan membuat rencana yang lain ikut berantakan.
Mel ingin lulus kuliah secepatnya. Umurnya yang masih muda, baru berusia 19 tahun ingin menjadi tulang punggung keluarganya sejak kematian Ayahnya enam tahun silam, ia tidak mau membebani Ibunya serta mau membantu Momo (adiknya) yang masih SMP.
Sedangkan Mars—Marshall, merupakan kebalikan dari Melody. Dia adalah seseorang yang santai, easygoing, dan hidupnya ibarat air mengalir. Mereka bertemu ketika Melody mengira Mars akan bunuh diri karena dia sedang berjalan menuju tengah laut untuk mengambil sepatunya, sehingga dia berniat menghentikan Mars dengan memeluknya dari belakang.
“Hidup cuma untuk menjalankan perintah orang lain,itu sama aja nggak hidup. Hidup itu pilihan. Biarpun berat, kalau itu pilihan sendiri, kita pasti ikhlas dan sepenuh hati memperjuangkannya.” — Hal. 149
Sampai pada suatu hari, Mars mengontrak rumah di sebrang rumah Melody, dari situlah Melody tahu bahwa dia adalah skuter alias selebriti kurang terkenal yang digandrungi ibu-ibu tetangganya.
Sejak saat itu Melody mulai dekat dengan Mars, cowok itu tidak segan-segan membantu ketika Melody mendapat masalah. Dia yang awalnya tidak pernah dekat dengan laki-laki, bisa nyaman berada di dekat Mars, begitupun sebaliknya. Namun, dibalik sikapnya yang santai, Mars ternyata punya rahasia besar tentang pilihan hidup yang harus dia perjuangkan, dan Melody merasa dibohongi ketika mengetahui rahasia itu.
Review
Siapa yang gak tau kak Mia Arsjad? Kayak pada tau deh, kecuali kalian newbie di dalam dunia pernovelan gini.
Ini novel tahun 2015, udah lumayan telat baca Melody & Mars sebenarnya tapi lebih baik telat daripada tidak sama sekali kan?
Jadi, kemarin aku pergi ke rumah temen, mumpung lagi libur sekolah karena anak kelas 12 UNBK jadi bisa bebas pergi walaupun ujungnya kita ngerjain tugas segunung.
Nah, temen aku lumayan suka baca novel, kalau kakaknya maniak banget. Akhirnya aku mau minjem novel ke dia apa aja deh biar gak gabut gitu yaa, (padahal timbunan di rumah masih banyak dan ada dua blogtour yang menanti) Dan aku di suruh ambil aja di lemarinya.
Akhirnya aku milih Melody & Mars. Kenapa? Karena covernya lucu aku suka, baca dari sinopsisnya juga kece dan jangan lupa ini tuh novelnya kak Mia Arsjad.
Tapi selain itu, aku ini entah kenapa kepincut judulnya. Aku ini penggemar nama tata surya atau nama bintang. Seperti Altair, Aquila, Orion, Libra, Sirius (Black, Harry Potter kali ah), Venus, Mars gitu deh.
Ada lagi yang bikin nilai plus yaitu ini ada unsur komedinya! Walaupun genrenya YA tapi sumpah novel ini kocak banget.
Nggak pernah berhenti ngakak sama cerita ini. Mars itu loh pacarable abis. Aku nggak bisa tahan ketawa saat ngebayangin iklan kecap sama genjreng joss yang di bawain Mars. Sumpah gokil ngebayanginnya.
Entah kenapa, novel yang ada unsur komedinya lebih menggoda daripada romance, YA atau teenlit yang biasa. Unsur Komedi itu bikin para pembaca (khususnya aku) lupa diri, tiba-tiba selesai aja. Ngak nyadar sendiri bacanya kaya orang gila, yang ketawa mulu.
Overall, ceritanya jempol buat yang ngilangin penat atau sterss di rundung masalah.
Tapi jangan stress kayak Mars yang buang sepatunya di Ancol gara-gara kesel. Hahaha.
⭐⭐⭐⭐ stars of Mel and Mars