Java dianggap sebagai salah satu biakan ayam tertua yang dikembangkan di Amerika Serikat. Ayam ini diyakini berasal dari Timur Jauh, kemungkinan besar dari Pulau Jawa. Berbagai sumber menyebutkan informasi yang berbeda-beda mengenai asal-muasalnya, namun keberadaannya di benua Amerika mulai dikenal antara tahun 1835 dan 1850. Ayam Java belum dikenal di tanah Britania hingga tahun 1885, sehingga banyak yang mempercayai bahwa Java benar-benar berasal dari Pulau Jawa. Sumber lain menyebutkan bahwa Java mulai didatangkan di Amerika Serikat antara tahun 1850 dan 1890 dan mulai populer di New York dan New Jersey pada pertengahan hingga akhir 1800an. Ayam Java memiliki berat rata-rata 4,3 kilogram untuk jantan dan 2,9 kilogram untuk betina. Orang menyukainya karena Java adalah jenis ayam yang mudah untuk dipelihara. Alasan orang memelihara Java ialah untuk dimanfaatkan daging dan telurnya (dual-purpose). Menurut APA Standard for Perfection, ayam Java saat ini termasuk ke dalam biakan yang langka.
(javabreedersofamerica.com)Java menjadi salah satu ayam favorit peternak semenjak awal perkembangannya. Meskipun memiliki laju pertumbuhan yang lambat namun Java menjadi andalan untuk produksi daging pada pertengahan era 1800an. Java merupakan cikal bakal dari biakan lain, seperti Plymouth Rock dan Jersey Giant.
Terdapat empat varietas Java, yakni Black, Mottled, White, dan Auburn. Black Java terkenal dengan warna bulu yang bernuansa hijau dan mata berwarna gelap (cokelat atau mendekati hitam), kaki berwarna hitam dengan bagian bawah berawarna kuning. Mottled Java memiliki mata berwarna merah, bulu berwarna hitam dengan nuansa putih, dan kaki kebiruan dengan ujung bawah berwarna kuning. White Java bercirikhas kaki warna kuning. Auburn Java memiliki warna bulu yang menyerupai Black Java dan menjadi materi utama persilangan biakan Rhode Island Red.
Jenis perawakan Java memiliki keunikan tersendiri dibandingkan biakan-biakan ayam yang terdapat di Amerika Serikat, yakni memiliki bentuk yang cenderung segi empat (rectangular), bagian punggung panjang (terpanjang untuk American Class), dada melingkar sempurna, berbulu rapat, dan ayam jantannya memiliki satu pial (ujung pertama berada di atas mata).
Meskipun dinilai tidak bernilai ekonomi yang tinggi karena laju pertumbuhannya yang lambat namun Java memiliki kelebihan tersendiri, yakni cirikhasnya yang tidak dimiliki ole biakan-biakan lain, seperti Rhode Island Red, Rhode Island atau Buckeye.
Referensi:
Damerow G. (2012). The Chicken Encyclopedia: An illustrated reference. Storey Publishing. hal. 154-155.
The Livestock Conservancy. (2017). Livestockconservancy.org. Retrieved 18 December 2017, from https://livestockconservancy.org/index.php/heritage/internal/java.
Williams T. L. (2010). The Complete Guide to Raising Chickens: Everything you need to know explained simply. Florida, United States: Atlantic Publishing Company. hal. 76.
Advertisements Share this:
- More