Ethereal.
Katanya Ethereal itu adalah sesuatu yang terlalu sempurna, sampai-sampai orang merasa bahwa sesuatu itu terlalu bagus untuk bisa hadir di dunia.
Mendengar pernyataan itu, aku sempat berpikir dua kali.
Apakah memang ada sesuatu yang seperti itu?
Karena rasanya jika memang sesuatu itu terlalu sempurna, terlalu bagus bahkan mendekati kata mustahil, seharusnya ya tidak ada di dunia.
Memangnya kalau benar ada, apa sih yang ada di pikiran kalian? Karena aku sendiri tidak tahu jawabannya.
Lagipula, di dunia ini tidak ada yang sempurna. Semua orang sering menyebutkan kalimat itu, aku pun begitu.
Jadi, wajar saja kalau aku tidak percaya, kan?
Tapi tadi pagi, setelah aku membaca arti dari Ethereal ini, aku memang mencari tahu, sih.
Walaupun aku tidak tahu jawabannya, tapi aku tetap mencari tahu. Lebih ke arah penasaran, sebenarnya.
Yang terlalu sempurna itu… pemandangan kah? Karena pemandangan yang seringkali kubayangkan dan kuharapkan sudah semakin sedikit keberadaannya saat ini. Justru penampakan beribu-ribu gedung menjulang tinggilah yang selalu kujumpai.
Atau mungkin… sebuah gadgetkah yang disebut terlalu sempurna? Kalau menurutku sih, yang ada justru pemandangan yang lebih menjual ketimbang gadget.
Apalagi ya? Atau jangan-jangan, yang dibilang terlalu sempurna itu… diri kita sendiri?
Bisa jadi, sih. Tapi sayangnya aku tidak merasa demikian.
Lalu, apa sesuatu yang dianggap ‘terlalu sempurna’ bagi semua orang?
…
…
…
Oh.
Aku baru sadar.
Bodoh, ya, aku.
Terlalu bodoh karena aku baru menyadarinya sekarang.
Bukankah maksud dari ‘terlalu sempurna’ itu tergantung dari persepsi orang?
Bukankah Ethereal itu tergantung dari bagaimana orang-orang melihatnya?
Mungkin sesuatu yang kubilang tidak sempurna itu, justru terlihat terlalu sempurna di mata orang-orang.
Atau ketika aku menganggap sesuatu itu sempurna, menurut orang-orang justru sebaliknya.
Bukankah itu yang dimaksud dengan Ethereal?
Aku tidak bisa memaksakan mereka-mereka yang ingin menganggap sesuatu itu terlalu sempurna, karena memang itulah pandangan mereka.
Lagipula, aku sendiri juga tidak mau dipaksa berkata ‘tidak’ ketika aku mengiyakan bahwa sesuatu itu terlalu sempurna.
Ah, dasar! Ke mana saja pikiranmu hari ini!
Kalau begini kan, aku jadi lebih percaya bahwa Ethereal itu memang ada di dunia.
Dan aku percaya bahwa aku pun memiliki sesuatu yang kusebut Ethereal itu sendiri.
Mau tahu apa?
Rahasia, dong!
#JanuaryProsody #JanuaryProsodyDay08
Advertisements Share this: