Rate this book

Brondong Lover (2008)

by Stephanie Zen(Favorite Author)
3.86 of 5 Votes: 26
languge
English
genre
publisher
Gramedia Pustaka Utama
review 1: AKHIRNYA HAHAHAHA. Selesai juga baca ini whoah what a fun read! Saya minjem buku ini dari temen, kalau nggak salah sebulan lalu, sebagai bacaan di pesawat ke Bali. Eh pulang-pergi nggak habis juga bukunya wkwkwk.Anyway... buku ini asyik. Itu satu. Buku ini juga fresh, biar kata klise. Gabungan dari tiga kisah klise, lebih tepatnya. Satu orang cowok ngeselin, mantan diktator, dan pemuda malaikat yang nge-stuck di friendzone. Untungnya, semua konflik dinyalakan di waktu yang pas dan meledak sangat cantik. Saya suka baca ups and downs-nya Nasha-Dave. Dave itu supercheesy, tapi sebagai cewek, saya ngerti kenapa Nasha bisa luluh lantak:p Yea....Overall, buku ini ringan dan enjoyable banget, khas teenlit, tapi berhubung belakangan saya baca Jurnal Jo: Episode Cinta yang ruarrr b... moreiasa kerennya, Brondong Lover jadi agak hambar.So here fall stars....Cover: ★ ★ ★ Dave kelihatan tua banget di situ... ga ada imut-imutnya huhuhu.Plot: ★ ★ ★Writing: ★ ★ ★Character: ★ ★ ★
review 2: Sebenernya saya agak menyesal beli buku ini. Setelah saya baca, jalan cerita dalam buku ini sama sekali tidak ada yg spesial. Tema novel ini benar-benar biasa. Benar-benar seperti angin lewat aja. Sayang sekali, padahal Stephanie lumayan jago mengangkat tema cerita yang 'abnormal' dan 'seru' seperti dalam karyanya Badminton Freak atau One Last Chance. Tapi itu tidak berlaku untuk Brondong Lovers ini. Tidak spesial. Datar. less
Reviews (see all)
Shabistan
ceritanya sama kayak ftv ftv ngga ada lucunya, serunya biasa aja.
kittsweet
so sweet , gokil , bikin ngakak gue aja . hahahahaha
wasoup
i think it's a funny book and i want to read it
Dayna
its a nice novel. I love this novel!
tubanose
feel good
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)