Rate this book

To Tokyo To Love (2008)

by Mariskova(Favorite Author)
3.45 of 5 Votes: 9
languge
English
genre
publisher
GPU
review 1: ternyata "man in black"nya Nina adalah teman chattingnya sendiri yaitu Takung-san dan anak dari bosnya Nina yaitu Takeshi Fujita."Bayangkan perasaanku saat kulihat orang yang diam-diam kucintai itu datang menyelamatkanku dari kematian di jalanan Shinjuku... Saat kematian terasa begitu dekat denganku, laki-laki berjas hitam yang telah mengisi sudut hatiku itu datang menyelamatkanku. Kau tahu, Takung, saat melihat wajah laki-laki yang kucintai hadir dihadapanku, saat itu juga aku rela seandainya kematian datang menjemputku. Aku sudah melihat wajah orang yang kucintai". - Nina.
review 2: Cerita yang cukup menarik. Sweet and funny story—for me. Dengan membaca novel ini, para pembaca semakin tahu bagaimana kehidupan di Jepang, budaya, dan jalur-jalur kereta di Jep
... moreang (berhubung si Nina—tokoh utama—berpergian dengan kereta, jadi dijelaskan pula jalur keretanya).Alurnya agak kompleks, sang penulis langsung menulis begitu saja, tidak menjelaskan apakah adegan itu dalam masa lalu atau masa sekarang. Butuh ketelitian dan konsentrasi agar dapat menebak.Sebenarnya, jalan ceritanya agak mudah tertebak. Misalnya: ‘Oh, jadi si laki-laki misterius itu adalah...’, atau ‘Ah, pasti nanti si ini bla bla bla..’ dan memang benar terjadi (dalam novel tentunya). Saya bukannya menyalahkan sang penulis. Tapi memang setelah saya lihat-lihat lagi, mau tidak mau ya harus begitu. Plot cerita yang menuntut agar kita dapat menebak alurnya.Lucunya, Nina punya 1001 skenario cara mati sempurna. Agak aneh memang, tapi begitu membacanya... hahahahaha, ia benar-benar telah menyusunnya dengan sempurna! Contohnya, salah satu skenario favoritnya: Nina akan mati sebagai pahlawan setelah menyelamatkan ribuan orang dari bencana dahsyat. Lalu orang-orang akan membuat patung untuk mengenangnya (dalam pose a la Statue of Liberty). Dalam proses kematian ini, tentu ia sedang dalam pelukan pangeran yang dua kali lebih tampan dari siapapun yang menjadi laki-laki paling tampan sedunia. Pangeran ini juga menangisinya dan berulang kali menyatakan cinta padanya.Haha, sungguh skenario yang aneh ‘kan? Tapi namanya novel, semua orang bebas mengekspresikan imajinasinya. Jadi intinya, bagi para pembaca yang ingin mengerti tentang kehidupan di Jepang dan mengalami hal yang sama—atau mirip lah—dengan Nina, novel ini berhak masuk dalam lemari koleksi :) less
Reviews (see all)
reba
Suka gaya bahasanya, alurnya biasa aja... tapi lumayan kog...
carsapa
Errrr....this book is...fine actually but not so meee...
Raer43
Baru mulai membaca..^^
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)