Rate this book

Memilikimu (2011)

by Sanie B. Kuncoro(Favorite Author)
3.35 of 5 Votes: 5
languge
English
genre
publisher
GagasMedia
review 1: Anom dan Samara, sepasang suami istri yang tidak dikaruniai seorang anak. Samara mengalami anovulasi, suatu kelainan di dalam rahimnya yang menyebabkan sel telurnya tidak dapat dibuahi. Karena hal itu, Samara menjadi sangat sedih. Ada yang hilang dalam diri Samara ketika dia menyadari bahwa anugerah seorang wanita untuk melahirkan anak tidak akan dia alami. Tetapi Anom, suaminya, justru menjadi orang yang membesarkan hatinya. Dengan sepenuh hati pada sumpah pernikahannya untuk mendampingi istrinya dalam susah dan senang dia jalani, meski tanpa seorang anak.Tetapi, ketika Anom diminta oleh sahabatnya untuk menjaga anak perempuannya, keinginan memiliki anak itu kemudian kembali muncul. Bahkan sampai menghantui Anom lewat mimpi-mimpinya. Keinginan mengadopsi anak ditolak oleh... more Samara, karena Samara tidak yakin bisa mencintai anak yang tidak dikenal dari mana asalnya. Anom memilih cara lain untuk memiliki keturunan.Dia kemudian mendekati Lembayung, seorang wanita pelayan restoran sekaligus pekerja seks komersial temporer. Anom menawarkan kontrak kerjasama dengan Lembayung, menyewa rahim Lembayung untuk mendapatkan seorang anak. Rencana Anom adalah ketika anak itu lahir, maka sepenuhnya anak itu akan menjadi milik Anom dan Samara. Tentu Samara tidak akan menolak seorang bayi mungil yang diletakkan di depan rumahnya. Lagipula, pikir Anom, dia hanya berhubungan fisik dengan Lembayung. Tanpa perasaan, tanpa berahi.Maafkan saya kalau saya mengatakan rencana Anom itu sangat picik. Dari mana dia melihat hubungan badan dengan wanita lain untuk memuaskan keinginannya sendiri memiliki anak itu tidak sama dengan menkhianati janji pernikahannya? Sebegitu yakinnya dia istrinya akan bahagia mendapat seorang anak hasil hubungannya dengan wanita lain? Tanpa berahi katanya? Mana mungkin kopulasi terjadi tanpa membangkitkan hasrat manusiawi itu?Okeylah Anom kemudian menyesali perbuatannya, dan menceritakan hal itu kepada istrinya. Dia meminta maaf sambil bersimpuh di depan istrinya yang marah dan terluka. Saya ada di pihak Samara. Siapa wanita yang tidak terluka jika mendapati dirinya tidak bisa memberikan anak bagi suaminya, dan kemudian mengetahui suaminya memilih wanita lain untuk menghadirkan anak baginya?Lembayung sendiri mengalami konflik batin. Alih-alih mendapatkan sejumlah uang atas “jasanya”, tentunya dia juga mencintai janin yang tumbuh di dalam dirinya. Terlebih lagi, tanpa disadarinya dia menyisakan ruang di hatinya untuk ayah dari anaknya itu. Meskipun demikian, dia tidak mungkin menghindari kontrak yang sudah dilakukannya. Karena dengan kontrak itu sebenarnya Lembayung ingin membahagiakan ibunya.Novel ini benar-benar bermain-main dengan perasaan. Saya tidak menyesal membaca novel ini, tapi saya juga tidak mengatakan menyukai kisahnya. Tapi dua bintang saya berikan untuk pilihan diksi puitis oleh penulis dari awal hingga akhir novel ini.
review 2: (2.5/5)"Tangis adalah pintu pelepasan bagi sesuatu yang tak layak disimpan."Anom Ilalang, tak pernah menyangka bahwa kehidupannya akan berubah pada hari itu. Hari sebagaimana adalah hari yang biasa saja. Lotus, seorang anak perempuan dari teman Anom, harus tinggal bersamanya beberapa waktu. Ibu Lotus sendiri pergi entah kemana, sedangkan Ayah Lotus, teman Anom, harus menyelesaikan pekerjaannya pagi itu dan, tentu saja, mencari Ibu Lotus.Kehadiran Lotus tak ubahnya memunculkan kembali kerinduan Anom Ilalang akan seorang buah hati, seorang anak. Padahal keinginan itu telah ia simpan rapat-rapat di dalam hatinya, sejak vonis itu, vonis pada Samara--istri yang dicintainya--yang disebut anovulasi. Gampangannya, Samara mandul. Tidak bisa memiliki anak.Tentu saja, Anom juga memikirkan tentang adopsi anak. Tapi, Samara menolak hal itu. Ia menginginkan seorang anak yang memiliki pertalian darah di antara keduanya.Maka, keinginannya itu harus ia pendam rapat-rapat dalam hatinya.Lalu bagaimana perasaan Anom saat Lotus, anak dari teman Anom membawanya pulang?Kontrak Rahim. Hal itulah yang dilakukan Anom dengan perempuan yang bahkan tak di kenalnya: Lembayung. Sedangkan Lembayung sendiri, memenuhi permintaan Anom demi Ibunya, yang menginginkan Ladang tercintanya. Ladang itu telah terjual, tapi 'impian' ibunya yang sering menceritakan masa lalunya yang menggarap Ladang itu tak ayal membuat Lembayung merasa kasihan.Semua biaya tentu saja di tanggung oleh Anom, Lembayung hanya perlu menjaga bayi itu dalam kandungannya.Itulah rencana mereka. Tapi, bagaimana jika suatu hal yang tak pernah mereka sangka akan terjadi?Nggak nyangka kalau buku ini dan Mayan pengarangnya sama. Dulu ingat sekali, cerita Mayan benar-benar memotivasiku. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk cepat-cepat membacanya. Kendalanya, bahasa buku ini sangatlah berat, dan menghanyutkan menurutku karena kental sekali sastranya. Terlebih, ada beberapa kalimat yang membuatku mengernyit saking rumitnya untuk di pahami.Aku suka sosok Anom. Suka sekali. Tapi nggak nyangka kalau akan berakhir seperti itu. Aku juga bisa memahami perasaan Samara saat mengetahui Anom mempunyai anak dari wanita lain, dan juga ia diharuskan menjaga anak itu. Dia tidak mau. Aku bisa merasakan sakit yang dirasakan Amara, dan paham jika ia menyebut Anom sebagai 'sang penghianat'. Untuk Lembayung, di beberapa bab, aku mulai suka dengan sosoknya. Akan tetapi, di beberapa Bab terakhir aku kurang merasakan lagi 'bagian' Lembayung.Endingnya, walau sudah bisa ditebak, membuatku merasa terharu. Bagaimana Samara harus merawat bayi itu. Padahal Samara sendiri membencinya.2.5 bintang buat Bunga Lotus dan Merah Magenta. :) less
Reviews (see all)
gatewoodkayla
cerita nya bagus, jalan ceritanya sedih . hanya berat di bahasa aja.
ryan
ternyata belum terbiasa membaca fiksi cantik-32 '12-
magdy
kenapa harus memiliki anak dg cara seperti itu? -.-
krasrya
inii buku baguus :D
musashi
im so happy
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)