Rate this book

Saia (2014)

by Djenar Maesa Ayu(Favorite Author)
3.43 of 5 Votes: 5
languge
English
publisher
Gramedia Pustaka Utama
review 1: Djenar di mata saya identik dengan tiga hal: selangkangan, Nayla, dan rima.Hampir di setiap cerita, selangkangan muncul sebagai momok, sekaligus motif paling paripurna: kekerasan, fantasi, frustrasi, nafsu, trauma, pelarian, pertemuan, perpisahan, inferioritas, termasuk cinta. Dan hampir semuanya tersalurkan lewat laku sanggama sesosok perempuan bernama Nayla. Kadang Nayla jadi pelacur, kadang jadi ibu rumah tangga, kadang jadi anak durhaka, kadang jadi korban perkosa, sekalipun ada kalanya jadi orang biasa.Ibarat dalang yang sabar meniti fragmen-fragmen hidup paling dramatis. Djenar merancang nuansa cerita-ceritanya serba gelap, ditambah penggunaan rima yang senantiasa terjaga sampai satu paragraf habis terbaca. Tidak jarang pula ceritanya berakhir tragis dengan sisipan p... morelot twist. Nafasnya hampir selalu sama. "Dunia ini kelam adanya. Omong kosong bila ada orang yang benar-benar tulus merasa bahagia." begitulah kira-kira. Kumcer SAIA adalah bukti bahwa Djenar belum mampu move on dari zona nyamannya sendiri. Entah, barangkali saya terlalu tinggi berekspektasi. Atau justru kurang masturbasi.
review 2: bagusssss banget. pemilihan kata yang berimajinasi dan frontal namun mudah dipahami. tetap konsisten pada penulisannya semula bertemakan perempuan..salut! selain yang saya sebutkan tadi kumpulan cerita pendek ini juga seperti realitas sekarang ini, membawa saya untuk membayangkan isu yang memang tenar akhir-akhir ini. Good Job buat tante Djenar Maesa Ayu, ditunggu karya selanjutnya. Tik Tok Tik Tok :D less
Reviews (see all)
Calliemarie
Covernya si pariyem mo mandi? Bikin gue kebelet ke belakang buang hajat.
avyas
sebuah buku yg melihat realita perempuan sesuai realita.
Leanna
Bukunya Djenar Maesa Ayu. Ya gitu deh!
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)