Rate this book

Centhini: Kekasih Yang Tersembunyi (2002)

by Elizabeth D. Inandiak(Favorite Author)
2.97 of 5 Votes: 2
languge
English
genre
publisher
Babad Alas (Yayasan Lokaloka)
review 1: Pemaparan yang indah untuk Centhini. Tadinya saya pikir ini dari naskah asli tapi setelah saya baca keterangan dari penulis, ternyata lebih tepat disebut sebagai interpretasi penulis dari Serat Centhini. Serat Centhini yang asli rupanya terpotong-potong naskahnya karena masyarakat pada jaman dulu hafal dengan cerita yang dimaksud. Namun makin lama, generasi mudanya sudah tidak terlalu akrab lagi dengan hikayat-hikayat ini.Interpretasi yang menarik dengan pertimbangan yang cukup matang dari penulis. Saya menangkap kesan penulis belajar banyak soal kebudayaan Jawa. Beberapa cerita peperangan mirip Babad Tanah Jawi dan ternyata memang diambil sebagian dari situ. Terus terang saya tergerak oleh "empat puluh malam dan satu hujan". Amongraga dan Tembangraras saling menembang dan... more membuka rahasia tentang hidup, prahara, dan jalan Allah demi ilmu Kasampurnaan atau Kebahagiaan. Kata Amongraga pada Tembang Raras, "Cinta adalah Karya agung yang mengubah nafsu menjadi nafas. Itulah jalan kematian besar, kenikmatan di luar kenikmatan tubuh."Di samping kesukaan hati saya pada Centhini, saya kurang setuju dengan "penggantian" sebagian cerita dari Serat Centhini. Dalam Serat Centhini yang asli, diceritakan Nyi Rara Kidul menyanyikan tembang rindu untuk Sultan Agung. Sedangkan dalam interpretasi penulis, posisi Nyi Rara Kidul diganti Sultan Agung. Jadi Sultan Agung lah yang diceritakan sakit rindu pada Ratu Pantai Selatan itu. Saya senang untuk mengetahui sudut pandang penulis. Interpretasi menjadikannya lebih kaya. Namun saya masih sedikit berharap kesesuaian dengan naskah asli lebih dijaga dan interpretasi digunakan untuk melengkapi "jembatan" yang hilang.
review 2: Berdasar pada karya sastra Jawa Kuno, Serat Centhini – Inandiak menghadirkan kembali kisah-kisah dalam karya tersebut hingga bisa kita nikmati dalam wujudnya yang sekarang. CENTHINI: Kekasih yang Tersebunyi, memang bukan terjemahan asli tapi sudah digubah sedemikian rupa dengan tambahan karya-karya sastra non-jawa dan juga hasil penalaran beliau sendiri terhadap Serat Centhini.Lebih bagus begini menurut saya, toh kalau mentah-mentah membaca terjemahan tanpa tafsiran, bisa jadi bingung sendiri. Terjemahan plus tafsiran tanpa variasi.. bosan juga bacanya.. ;p Berbagai kisah dihadirkan, berbagai tokoh muncul dengan warnanya masing-masing.. mencari saudara, mencari arti cinta, mencari kedamaian, memaksa kepercayaan, tentang kebesaran hati dan kesucian, tentang kepatuhan dan pelanggaran, tentang tabu yang nikmat dan mani yang berceceran. Perjalanan menuju kebijaksaan, namun tak jauh dari peluh, lenguh dan lekuk tubuh. Ada doa dan ada zina..hingga ada yang berpendapat... "ya semua itu manusiawi saja tho", jujur. Sakral yang erotis… cabul kah? rasa-rasanya tidak juga. *sotoy* less
Reviews (see all)
Amina
i want this book so badly.. how to get it at malaysia? liltle help, anyone?
bmarsh
benar-benar karya sastra yang sangat bagus...sangat memukau..
tinkerbell25888
A cool karya sastra yg lama...lebih dulu dari Kamasutra!!
TokyoKimKim
Hilarious!
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)