Every day, I wake up wondering if today is the day in which my past catches up to me
Menceritakan tentang seorang pria yang harus berhadapan dengan masa lalunya 9 tahun yang lalu. Masa lalu yang ia sudah kubur dalam-dalam, tapi nongol lagi dari dalam tanah (?) Berikut sepotong ceritanya.
Steven Hale adalah seorang novelist yang menulis buku dengan genre crime fiction. Hidup berkecukupan dan mempunyai istri yang mencintainya, serta seorang buah hati yang tinggal ditunggu segera kelahirannya. Dari luar terlihat bahwa ia hanya seorang pria biasa dengan keluarganya. Tetapi sebenarnya ia mempunyai “bekas” mendalam 9 tahun lalu yang masih dibawanya hingga sekarang. Dia pernah memasukkan orang yang tidak bersalah ke dalam penjara. Dia pernah membunuh orang. Semua itu dulu Steve lakukan karena rasa cintanya pada sahabat masa kecilnya 9 tahun yang lalu. Perempuan yang “beruntung” itu bernama Tess Girard. Tess dulunya adalah anak yang menyenangkan dan lovable. Hidupnya bahagia seperti pada umumnya. Ayah tirinya yang kaya dan penampilannya yang menarik membuat dirinya menjadi salah satu remaja putri yang beruntung. Ketika Tess dan keluarganya liburan merangkap urusan bisnis ayah tirinya itulah hidup Tess berubah.
You’d be surprised at how easy it is to learn something when your life is on the line.
Tess mempunyai kebiasaan untuk menulis diary. Ia selalu menuliskan kejadian yang ia alami saat itu atau tentang perasaan bahagianya mempunyai pacar seperti Steve. Ketika kejadian buruk yang mengubah seluruh hidupnya menimpa dirinya, ia jarang menulis diary lagi. Sekalinya ia menulis, Tess hanya mencurahkan perasaan depresinya. Steve yang kemudian mengetahui kejadian tersebut, akhirnya membantu Tess untuk memalsukan kematiannya. Steve membiarkan Tess pergi dari hidupnya. Steve membiarkan tangannya kotor untuk kebahagian Tess.
9 tahun berlalu. Tess kembali ke dalam hidup Steve. Steve sebenarnya senang bisa melihat Tess lagi. Tapi Steve tahu kalau keberadaan Tess diketahui publik, maka kejahatannya yang dulu bisa terbongkar dan dia akan masuk penjara. Tess sendiri kembali ke kota tempat tinggal Steve dengan identitas baru. Identitas yang ia curi dengan membunuh orang. Selama 9 tahun Tess terus gonta ganti identitas untuk menyembunyikan keberadaannya, untuk melarikan diri dari ayahnya, Dominique.
Ketika Tess kembali, ia mengajak Steve untuk meninggalkan istrinya dan hidup dengan dirinya seperti dulu lagi. Sayangnya perasaan Steve pada Tess tidak lagi seperti dulu. Steve menolak Tess dan kaget dengan semua perubahan sikap dalam diri Tess 9 tahun ini. Semenjak penolakan itu, Tess membuat berantakan hidup Steve. Tess satu per satu membunuh dan membahayakan hidup orang di sekitar Steve. Belakangan Steve akhirnya mengetahui tujuan sebenarnya dari kembalinya Tess. Tess kembali demi uang dan ia harus membunuh ibu kandungnya sendiri agar hal itu dapat tercapai. Steve pun harus menghadapi semua rencana Tess sebelum keluarganya dalam bahagia, walaupun dia tahu bahwa ada ancaman dirinya akan dijebloskan ke penjara dan meninggalkan keluarga tercintanya.
Nobody’s innocent. You’re old enough to know that.
Buku dengan genre crime suspense ini sebenarnya mempunyai konsep cerita yang menarik. Sayangnya adalah penyampaian inti ceritanya agak sedikit bertele-tele, itu menurut gue sih. Tapi secara keseluruhan, untuk ukuran novel crime, bagus juga kok untuk dibaca. Kesimpulan yang bisa gue ambil dari awal hingga akhir cerita adalah, masa lalu emang ga bisa dibuang kemanapun. Mau itu masa lalu yang menyenangkan, memalukan, atau bahkan masa lalu yang jahat. Tinggal kita sendirinya aja bagaimana menyikapi masa lalu itu. Mau dianggap sebagai beban atau dianggap sebagai pelajaran berharga untuk membuat masa depan yang lebih baik. By the way, gue suka keputusan si Steve untuk menghadapi masa lalu buruknya walaupun ada konsekuensi yang menunggu dirinya.
Advertisements Share this: