Rate this book

La Bicyclette Rouge, Tome 1 (2003)

by Kim Dong Hwa(Favorite Author)
3.98 of 5 Votes: 4
ISBN
288890022X (ISBN13: 9782888900221)
languge
English
publisher
Paquet
series
빨간 자전거 [Bbalgan Jajeongeo]
review 1: Ilustrasinya luar biasa! ^_^ paling pas baca buku ini di bawah pohon rindang di tepi danau, sambil membayangkan berjalan-jalan di desa yahwari dan berjumpa dengan tukang pos bersepeda merah. cerita yang sangat berkesan: kisah 18 "keriput-keriput itu", "Ada banyak kesamaan antara tukang pos dan kondektur kereta. Kereta membawa orang-orang sampai tempat tujuan dengan selembar tiket... surat dikirim ke tempat tujuan dengan selembar perangko. Kereta adalah perjalanan fisik yang kita rasakan . Surat adalah perjalanan mental yang kita renungkan." Kisah 23, hal 107-108.
review 2: "Tjakeeeeppppssss!!!!"Itu yang hati gue suarakan ketika melihat gambar pertama setelah daftar isi. Dua halaman penuh gambar seorang Pak Pos bersepeda merah di jalan tanah yang tak terlalu leb
... morear. Di kedua sisinya terdapat hamparan rumput hijau dengan pohon-pohon di kejauhan. Langit birunya pun tampak cerah dengan gugusan awan putih.Gambar Kim Dong Hwa memang selalu saja sedap dipandang mata. Setelah Trilogi Warna, karyanya hadir kembali di Indonesia lewat seri Sepeda Merah. Sepertinya akan ada empat buku. Awalnya gue akan menunggu keempat bukunya diterjemahkan lalu gue baca secara marathon. Karena takut gemas menunggu cerita selanjutnya kalau hanya baca dua buku. Namun apa daya tak kuasa menahan rasa ingin tahu isi bukunya. Akhirnya dibaca juga...Selain gambarnya yang bagus, kata-kata Kim Dong Hwa juga menarik. Dia membuat ide cerita bahwa rumah-rumah yang ada di cerita tidak akan dikenali dengan nomor. Melainkan dibuat menarik dengan ciri fisiknya atau empunya rumah. Misalnya rumah putih di jalan yang dipenuhi pohon poplar atau rumah nenek yang berbicara dengan kata-kata kotor. Gue suka dengan kehidupan para opa oma di novel ini. Khususnya tentang cerita opa yang gemar menceritakan kabar baru di makam istrinya. Gue juga suka ketika Kim Dong Hwa membuat cerita tentang seorang nenek tua yang sudah keriput. Garis-garis keriput tersebut menjadi lebih bermakna. Gue paling suka komparasi antara Tukang Pos dan Kondektur Kereta. Membandingkan perjalanan fisik dan perjalanan mental, membawa tubuh dan membawa hati.Gue yakin banyak perempuan akan jatuh cinta dengan Pak Pos yang sepertinya masih lajang. Paras rupawan, perilaku santun dan baik hati adalah karakternya. Belum lagi dia adalah seorang yang puitis dan romantis. Lelaki juga akan merasa iri dibuatnya karena semua orang jatuh hati padanya. Namun, siapa yang tidak? Gue juga iri ketika melihatnya bekerja yang seperti tidak ada beban. Walaupun sebenarnya pasti pekerjaan Pak Pos sangat melelahkan, apalagi dilakukan dengan bersepeda. Namun sekali lagi, dia membuat pekerjaannya jadi terlihat mudah dan menyenangkan,Kim Dong Hwa dalam novel grafisnya kali ini mengambil latar belakang tempat di pedesaan. Yang kehidupannya berjalan dengan sederhana. Namun di akhir cerita, ada pengarus modernisasi kota yang masuk dari kota. Jadi penasaran, apa yang akan terjadi dengan Desa Yetdong yang asri tersebut. Akankah berubah menjadi komplek-komplek rumah besar dengan masyarakat yang menjadi individualis? Yuk mari baca buku selanjutnya.. less
Reviews (see all)
Alexfart1
Beautifully-written. Bertaburan kisah yang hangat dan manis :) Observasi yang luar biasa.
zebbie
Kisahnya menyentuh hati, gambarnya indah sekali.
luzmaa
this book is relaxing. :D
mstrauss
Kurang Tebel
Write review
Review will shown on site after approval.
(Review will shown on site after approval)