RATING : ★★★☆☆
Penerbit : Falcon
Tahun terbit : 2016
Harga : Rp 66.000
Jumlah Halaman : 234 Halaman
ISBN : 978-602-60514-1-7
Stories :
Gamal dan Ninna, adalah sepasang suami istri yang tinggal di Blue Valley. Seperti layaknya suami istri tentu mereka mendambakan hadirnya sang buah hati. Gamal yang pandai merupa kayu-kayu menjadi perabot yang indah, serta Ninna yang menata rumah dengan nuansa vintage yang meneduhkan, mereka bersama menhidupkan rumah impian mereka: sebuah kamar bayi yang dipenuhi warna.
Sayang takdir berkata lain, duka menghampiri. Rahim Ninna terpaksa diangkat dan impian mereka pun pupus. Kandas. Bagaimana mereka melalui kesedihan ini ?
Baca kelanjutannya di ‘Melankolia Ninna’ !
Something (+) and (-) From ‘Melankolia Ninna’ :
Awalnya aku tak begitu tertarik dengan series ini, tapi setelah aku gak sengaja tau bahwa blue valley ini adalah nama sebuah komplek perumahan dan tiap buku menceritakan mereka-mereka yang ada di komplek tersebut dan kehilangan mereka masing-masing. Kayaknya seru.
Alasanku membeli Melankolia Ninna sebagai buku pembuka untuk kubaca di series ini adalah karena Robin Wijaya adalah salah satu penulis favoritku.
Aku suka dengan kover buku ini, semuanya memiliki porsi yang pas. Aku juga suka dengan ide ceritanya. Sayangnya, saat membaca buku ini aku baru saja selesai membaca buku lain yang inti ceritanya hampir sama. Sehingga cerita Gamal dan Ninna terasa kurang menggugah. Tapi aku menyukai bagian dimana Gamal adalah seorang yang pandai merupa kayu, terasa sangat ‘rumahan’.
Melankolia Ninna bercerita dengan ringan, tidak terlalu membuatku banyak berpikir. Penulis menggunakan POV orang pertama dan dari masing-masing tokoh jadi membuatku lebih mengenal situasi apa yang terjadi.
Quotes :
Ada prinsip-prinsip dalam hidup yang kita pertahankan setengah mati, dan ada pula yang akhirnya kita lepaskan (Hal 35)
Terkadang, kesempatanlah yang membuat kita melakukan hal baik dan buruk (Hal 41)
Selalu ada hal baik dari hal buruk yang terjadi (Hal 132)
♣ tiaraorlanda ♣
Advertisements Share this:
